Mohon tunggu...
rizkyramdan
rizkyramdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Mahasiswa Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa Islam: Agen Perubahan Menuju Indonesia sebagai Pusat Produksi Halal Dunia

27 Desember 2024   15:03 Diperbarui: 27 Desember 2024   15:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Adapun etika-etika bisnis dalam islam diantaranya tidak menjual sesuatu yang haram, tidak melakukan sistem perdagangan terlang, tidak terlalu banyak dalam mengambil untung, tidak membiasakan bersumpah ketika berdagang, tidak berbohong ketika berdagang, tidak berbohong ketika berdagang, penjual harus melebihkan timbangan, pemaaf, mempermudah dan lembah lembut dalam berjual beli dan yang terakhir tidak boleh menimbun dan memonopli barang dagangan tertentu.

Dalam pandangan Al-Qur'an, meskipun tidak secara eksplisit memerintahkan | kewirausahaan, terdapat banyak pedoman yang mendorong umat Islam untuk menjalani kehidupan yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya adalah dengan mencari rezeki yang halal untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan membantu orang lain. Dalam QS. Al Jumu'ah ayat 10, Allah SWT berfirman, "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung". Ayat ini memotivasi umat Islam untuk bekerja keras dan mencari nafkah dengan cara yang baik dan halal. Dengan demikian, kewirausahaan yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah dapat menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian. Industri halal yang berkembang pesat di Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengembangkan potensi ekonomi syariah yang ada. Oleh karena itu, peran mahasiswa Islam sangat vital dalam memajukan industri halal dan mengembangkan kewirausahaan halal yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun