Rizky Ramadhansyah Harahap, 235300058, Mahasiswa Prodi Magister Manajemen Universitas Panca Budi Medan
LATAR BELAKANGÂ
Perubahan yang terjadi di bandar udara, baik dari segi infrastruktur, teknologi, maupun manajemen operasional, telah menciptakan tantangan dan peluang baru bagi manajemen sumber daya manusia. Dalam upaya untuk tetap kompetitif dan efisien, bandara modern dituntut untuk meningkatkan produktivitas seluruh karyawannya. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menerapkan sistem penilaian kinerja berbasis Key Performance Indicators (KPI).
Sistem penilaian kinerja berbasis KPI memungkinkan manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan secara objektif dan sistematis. KPI adalah indikator kunci yang digunakan untuk menilai sejauh mana karyawan mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dengan KPI yang terdefinisi dengan baik, bandara dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merumuskan strategi peningkatan kinerja yang efektif.
Di era globalisasi dan digitalisasi, bandara menghadapi tekanan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan pelanggan. Implementasi teknologi baru seperti otomatisasi dan sistem manajemen informasi membutuhkan adaptasi cepat dan keterampilan yang tinggi dari para karyawan. Dalam konteks ini, sistem penilaian kinerja berbasis KPI dapat membantu manajemen dalam memantau perkembangan keterampilan karyawan dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks.
Selain itu, perubahan regulasi dan standar keselamatan penerbangan yang semakin ketat menuntut bandara untuk memastikan bahwa setiap karyawan bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. KPI yang terkait dengan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan dan kualitas layanan dapat menjadi alat yang efektif untuk memastikan bahwa karyawan bekerja dengan standar yang tinggi.
Melalui penerapan sistem penilaian kinerja berbasis KPI, bandara dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia. Sistem ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat internal, tetapi juga dalam menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, penerapan KPI yang efektif diharapkan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan mendukung transformasi bandara menjadi lebih modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.
Latar belakang ini menekankan pentingnya penerapan sistem penilaian kinerja berbasis KPI dalam konteks perubahan bandar udara untuk meningkatkan produktivitas organisasi. Hal ini memberikan dasar yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai strategi implementasi, tantangan yang mungkin dihadapi, dan manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ini.
PEMBAHASAN
Key Performance Indicators (KPI) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja individu serta organisasi. Dalam konteks bandar udara, KPI bisa mencakup berbagai aspek seperti efisiensi operasional, keselamatan penerbangan, kualitas layanan pelanggan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Penilaian kinerja berbasis KPI membantu manajemen untuk:
- Mengukur Kinerja Secara Objektif: KPI menyediakan data yang dapat diukur dan dianalisis, sehingga penilaian kinerja menjadi lebih objektif dan transparan.
- Menetapkan Ekspektasi yang Jelas: Dengan KPI, karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana kinerja mereka akan diukur.
- Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Manajemen dapat memberikan umpan balik yang spesifik berdasarkan data KPI, yang membantu karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.