Mohon tunggu...
Rizky Satrio Rahardjo
Rizky Satrio Rahardjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 21107030101

Yaaa Gituu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dissociative Disorder, Gangguan Kepribadian yang Membuat Seseorang Merasa "Terputus" dari Dirinya Sendiri

15 Juni 2022   18:31 Diperbarui: 15 Juni 2022   18:33 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Img Source: denyogo.blogspot

Faktor Risiko

Orang yang mengalami pelecehan fisik, seksual atau emosional jangka panjang selama masa kanak-kanak berada pada risiko terbesar untuk memicu gangguan disosiatif. Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis lainnya, seperti perang, bencana alam, penculikan, dan penyiksaan, juga dapat memicu gangguan disosiatif.

Komplikasi

Orang dengan gangguan disosiatif berada pada peningkatan risiko komplikasi dan gangguan seperti ; Menyakiti diri sendiri, Keinginan bunuh diri, Disfungsi seksual, Depresi dan kecemasan, Stres pascatrauma, Gangguan kepribadian, Gangguan tidur, termasuk mimpi buruk, insomnia, Gangguan makan, Gejala fisik seperti pusing atau kejang non-epilepsi

Pencegahan Gangguan Disosiatif

Anak-anak yang dilecehkan secara fisik, emosional atau seksual berada pada peningkatan risiko terkena gangguan disosiatif. Jika stres atau masalah pribadi lainnya memengaruhi cara Anda memperlakukan anak Anda, carilah bantuan untuk menanganinya.

Bicaralah dengan orang tepercaya seperti teman maupun dokter. Mintalah bantuan untuk menemukan sumber daya seperti terapis keluarga. Cari program pendidikan komunitas yang menawarkan kelas pengasuhan anak yang juga dapat membantu Anda belajar pola asuh yang lebih sehat.

Jika anak Anda telah dilecehkan atau mengalami peristiwa traumatis lainnya, segera temui dokter. Dokter Anda dapat merujuk Anda ke profesional kesehatan mental yang dapat membantu anak Anda pulih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun