Pikirkan tentang sebuah jendela yang kotor, yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam sebuah ruangan. Tanpa cahaya, suasana ruangan itu akan menjadi gelap dan suram. Begitu pula hidup ini tanpa cahaya petunjuk dari Al-Qur'an.Â
Di tengah pertumbuhan jumlah umat Muslim yang pesat di seluruh dunia, masih banyak orang muslim terhalang untuk mengakses sumber cahaya ini. Bahkan di daerah-daerah terpencil dan kawasan yang dilanda konflik, banyak Al-Qur'an yang hilang atau rusak, menyebabkan jiwa-jiwa merindukan cahaya petunjuk yang seharusnya menerangi langkah mereka.Â
Ini baru 1 potret dari 6 potret lainnya yang menjadi sebab pentingnya melanjutkan distribusi Al Quran bahkan meninggikan volume sebarannya. Mari dalami artikel ini selengkapnya!
1. Makin banyak yang masuk Islam
Dengan semakin berkembangnya populasi Muslim, kebutuhan akan Al-Qur'an juga semakin meningkat. Banyak Muslim baru di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara dengan minoritas Muslim, kesulitan mendapatkan Al-Qur'an untuk dipelajari. Situasi ini terutama terjadi di negara-negara Barat, di mana akses terhadap kitab suci ini bisa jadi terbatas.
Distribusi Al-Qur'an yang lebih merata tidak hanya diperlukan di negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Timur Tengah, tetapi juga di negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia.Â
Di tempat-tempat ini, semakin banyak komunitas Muslim yang tumbuh, sehingga kebutuhan untuk menyediakan Al-Qur'an agar mereka bisa mempelajarinya secara pribadi menjadi semakin penting. Ini adalah tantangan yang perlu diatasi oleh umat Muslim di seluruh dunia, terutama dengan berkolaborasi untuk mendistribusikan Al-Qur'an ke berbagai negara.
2. Terbatasnya Al Quran di pedalaman
Di Indonesia, meskipun menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tidak semua wilayah memiliki akses yang mudah terhadap Al-Qur'an. Di daerah-daerah pedalaman, terutama di wilayah yang sulit dijangkau seperti Papua, Maluku, dan beberapa bagian Kalimantan dan Nusa Tenggara, jumlah Al-Qur'an sangat terbatas.
 Banyak masyarakat di daerah-daerah ini yang hanya memiliki beberapa Al-Qur'an dalam kondisi yang sudah sangat tua dan rusak.