Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Alasan Penting Mengapa Dunia Selalu Butuh Guru Ngaji

11 Oktober 2024   15:25 Diperbarui: 11 Oktober 2024   15:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Dok Istimewa Laznas Dewan Dakwah 

3. Benteng Iman dan Akhlak

Dalam era globalisasi yang penuh tantangan ini, di mana nilai-nilai moral sering kali terabaikan, guru ngaji berfungsi sebagai benteng iman dan akhlak. Mereka menjadi panutan bagi umat, mengajarkan bukan hanya cara membaca Al-Qur'an tetapi juga penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Di tengah godaan dunia modern, peran mereka menjadi semakin penting. Melalui pengajaran yang efektif, guru ngaji dapat membantu membangun karakter yang kuat dan integritas yang tinggi dalam diri individu. Mereka mengajarkan konsep kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab, yang merupakan nilai-nilai inti dalam Islam.

Dengan memperkuat iman dan akhlak, guru ngaji berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih beradab dan harmonis, di mana individu saling menghargai dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Tanpa bimbingan dari guru ngaji, banyak orang mungkin terjebak dalam kebingungan moral, kehilangan arah dalam kehidupan.

4. Pelestari Warisan Agama

Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, peran guru ngaji sebagai pelestari warisan agama menjadi semakin krusial. Di banyak tempat, ajaran Islam berisiko terlupakan seiring dengan kemajuan teknologi dan pengaruh budaya asing yang semakin mendominasi. Guru ngaji tidak hanya mengajarkan teks, tetapi juga makna di balik ajaran tersebut, menciptakan pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai Islam.

Sebagai contoh, banyak generasi muda yang lebih terhubung dengan media sosial dibandingkan dengan literatur keagamaan. Dalam konteks ini, guru ngaji berfungsi sebagai jembatan antara generasi dan tradisi. 

Mereka mengajarkan bagaimana menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan warisan ini relevan di dunia modern. Selain itu, mereka membantu membangun identitas komunitas yang kuat, yang sangat penting di tengah tantangan globalisasi yang dapat mengaburkan nilai-nilai lokal.

Lebih jauh lagi, ketika mereka mengajarkan Al-Qur'an dan Sunnah, guru ngaji juga berperan dalam mengatasi kesalahpahaman dan ekstremisme yang sering kali muncul dari kurangnya pengetahuan. 

Melalui bimbingan mereka, individu dilatih untuk berpikir kritis, sehingga dapat menginterpretasikan ajaran Islam secara bijak dan komprehensif. Dalam hal ini, guru ngaji menjadi pelindung bukan hanya warisan agama, tetapi juga komunitas yang lebih luas dari potensi disinformasi dan perpecahan.

Dengan adanya guru ngaji, kita memiliki harapan bahwa warisan nilai-nilai luhur Islam dapat terus hidup dan menjadi fondasi bagi generasi mendatang. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip keadilan, kasih sayang, dan kedamaian tetap terjaga, memberi kontribusi positif bagi masyarakat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun