Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

1 Tahun Perang di Gaza: Stop Kejahatan Israel Segera!

7 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   16:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Instagram @laznasdewandakwah

Telah 1 tahun perang di Gaza terjadi dan belum tampak ujungnya. Israel kini bahkan meluaskan kebenciannya yang membabi buta kepada negeri-negeri timur tengah lainnya seperti Libanon dan Iran. Menciptakan musuh yang lebih besar bagi Israel dan dapat memicu jadwal perang kian memanjang.

Dari perang di Gaza sendiri, lebih dari 41 ribu orang tewas, 96 ribu luka-luka dan tidak kurang dari 10 ribu orang hilang di bawah reruntuhan. Belum dihitung kerugian ekonomi, kerusakan infrastruktur. Dari perang ini 456 gedung sekolah dan universitas telah rusak dan hancur. Mengakibatkan bukan saja terganggu bahkan hilangnya kesempatan sekolah yang layak bagi anak-anak palestina.

Gaza telah luluh lantak dimakan amukan senjata Israel. Jutaan orang telah kehilangan rumahnya. Sedikitnya 297 ribu unit rumah di Gaza mengalami kerusakan dengan 87 ribunya hancur total. Mereka terpaksa tinggal di bawah puing-puing atau tenda-tenda darurat yang tak mampu menahan panas atau dingin cuaca di sana. Bahan makanan juga terbatas termasuk pula air bersih. Menambah deretan penderitaan penduduk Gaza saat ini.

Titik Cerah Dukungan Internasional

September 2024 kemarin, titik cerah atas perang di Gaza kian membesar. 124 negara anggota PBB mendukung resolusi yang secara resmi menuntuk diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dalam waktu 12 bulan ke depan. Resolusi itu juga menyerukan penerakan sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi tuntutan tersebut.

Selain itu, menurut berita terbaru, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyeru untuk menghentikan pengiriman senjata yang Israel gunakan untuk berperang di Gaza. Presiden Mesir Al Sisi pun menyambut baik hal ini. Walau Macron tidak secara gamblang menyinggung nama negara mana atas pernyataannya itu namun sudah sangat jelas bahwa embargo senjata itu ditujukan kepada Israel. Di luar itu, Inggris sendiri telah menyetop pengiriman senjata ke Israel sejak September lalu. Hanya AS yang masih terang-terang mendukung Israel dengan pengiriman senjatanya.

Seruan embargo senjata ini tentu membuat Netanyahu marah. Namun hal ini malah menjadi berkah yang mudah-mudahan dapat mengurangi dan melemahkan Israel dalam membuat kerusakan yang lebih besar lagi di masa yang akan datang.

Jangan sampai ada gaza-gaza berikutnya

Israel masih secara membabi buta melakukan serangannya kepada Gaza. Bahkan belakangan ini bukan hanya Gaza, Libanon dan Iran pun menjadi sasaran kebrutalan Israel. Hal ini dipicu oleh banyak peristiwa sebelumnya yaitu terbunuhnya pimpinan hamas di iran, juga tewasnya pimpinan Hizbullah di Libanon yang membangkitkan amarah kedua negara tersebut karena menilai semua itu adalah ulah tangan kotor Israel. Libanon dan Iran pun berjanji untuk melaksanakan serangan balasan kepada Israel yang telah mereka buktikan dengan menggelar serangan rudal jarak jauh ke Israel yang mengakibatkan banyaknya kerusakan infrastruktur di pihak Israel.

Israel pun tak berlama-lama untuk membalas. Diberikan Sabtu kemarin (5/10) telah terjadi serangan besar-besaran di Libanon yang dianggap serangan yang sangat besar yang sudah lama tidak pernah terjadi sebelumnya. Israel juga hendak menyasarkan serangan ke negeri Iran dan mengincar tempat-tempat penting di negara itu. Israel mengajak sekutu terdekatnya AS untuk melakukan serangan balasan itu walau belum mendapat respon yang siginifikan.

Tindakan Israel ini harus segera dibatasi oleh dunia internasional melalui lembaga-lembaga seperti PBB dan mahkamah internasional agar tidak tercipta Gaza-gaza berikutnya di negara-negara lain dan mengorbankan lebih banyak jiwa.

Dukungan ke Gaza tidak boleh berhenti

Retno Marsudi menyampaikan pada pidato terakhirnya di PBB sebagai menteri luar negeri Indonesia mengajak seluruh yang hadir untuk menghentikan serangan kekejaman Israel di berbagai negara. Retno Marsudi menyindir Israel secara terang-terangan di depan sidang PBB bahwa pernyataan Netanyahu yang mengatakan bahwa Israel mencari perdamaian dan merindukannya. Retno menganggap itu hanyalah omong kosong belaka. Karena pada saat ia bicara, serangan di Libanon malah berkobar besar merusak.

Kita sebagai muslim yang terikat persaudaraan seiman sudah selayaknya terus menggaungkan dukungan kita terhadap muslim di Gaza. Dukungan yang kita suarakan menjadi tanda di mana kita berpihak. Selain itu, penduduk Gaza masih dalam sulitnya kehidupan di tengah kekurangan. Bantuan apapun dari pihak manapun amat diperlukan untuk mendorong kehidupan yang lebih layak dan lebih baik bagi masyarakat Gaza. Namun pastikan agar bantuan kita disalurkan melalui jalur yang tepat supaya benar-benar dapat sampai ke tangan masyarakat Gaza.

Laznas Dewan Dakwah sebagai salah satu lembaga amil zakat nasional baru saja mengirimkan bantuan 12 truk kontainer bantuan yang dua truk di antaranya adalah bantuan dari para donatur Laznas Dewan Dakwah yang berisikan 360 ton gandum dan 786 paket makanan diberangkatkan menuju Gaza, Palestina melalui Yordania. Mudah-mudahan bantuan yang sedikit ini dapat menjadi pelipur lara dan menerbitkan senyum di wajah penduduk Gaza.

Source: Instagram @laznasdewandakwah
Source: Instagram @laznasdewandakwah

Semoga Allah segera angkat kesulitan muslim Gaza, Allah akhiri perang di Gaza dan negeri manapun di dunia, dan Allah menangkan kaum muslimin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun