Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Program Pemberdayaan Masyarakat yang Membebaskan Kemiskinan

1 Oktober 2024   11:49 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:53 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat harus berdaya dalam beberapa aspek, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi, masyarakat yang berdaya mampu menciptakan peluang usaha dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam aspek sosial, mereka memiliki hubungan yang kuat dengan sesama anggota masyarakat dan mampu mengatasi masalah-masalah sosial seperti ketidaksetaraan dan diskriminasi. Di aspek lingkungan, masyarakat yang berdaya memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan menerapkan praktik ramah lingkungan.

Apa yang Terjadi Jika Masyarakat Kehilangan Dayanya?

Masyarakat yang kehilangan daya akan sangat rentan terhadap berbagai krisis, seperti kemiskinan, kelaparan, dan penyakit. Ketergantungan pada bantuan eksternal akan semakin tinggi, sehingga menurunkan kualitas hidup masyarakat tersebut. Tidak adanya pemberdayaan juga menyebabkan masyarakat sulit berkembang dan terus tertinggal dari segi pendidikan dan ekonomi. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin melebar, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Bagaimana Seharusnya Kita Membantu Agar Masyarakat Berdaya?

Sebagai individu atau lembaga sosial yang berdaya, kita bisa membantu masyarakat lain agar lebih mandiri dengan memberikan pelatihan keterampilan, dukungan modal, serta menyediakan akses terhadap sumber daya dan teknologi. Memberikan pendidikan yang layak dan memberdayakan kelompok masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan juga penting. Pemberdayaan tidak hanya soal memberikan bantuan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat bisa mandiri dalam jangka panjang.

Peran Stakeholder dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah, perusahaan, dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. Pemerintah harus menyediakan kebijakan yang mendukung pemberdayaan, seperti program PKH (Program Keluarga Harapan) atau bantuan modal usaha melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Perusahaan dapat berkontribusi dengan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan masyarakat setempat. Sementara itu, tokoh masyarakat bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi komunitasnya untuk berkembang.

Dampak dan Manfaat Program Pemberdayaan Masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat memiliki dampak yang sangat signifikan. Misalnya, Desa Ponggok di Klaten, yang dulunya miskin, kini menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia setelah mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya melalui BUMDes. Pendapatan desa meningkat pesat, dan kualitas hidup masyarakat membaik berkat program pemberdayaan berbasis ekowisata. Ini adalah salah satu contoh sukses bagaimana pemberdayaan mampu mengubah kehidupan sebuah komunitas.

Salah satu contoh lain program pemberdayaan masyarakat yang berhasil adalah Program Inovasi Desa yang dikelola oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa melalui pengembangan infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses terhadap pendidikan. Berbagai desa di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan, baik dari segi ekonomi maupun kualitas hidup berkat program ini.

Dalam pengelolaan program pemberdayaan masyarakat, banyak lembaga amil zakat nasional menjadikan hal ini sebagai salah satu program utamanya. Seperti Laznas Dewan Dakwah yang baru saja meluncurkan program Pemberdayaan Ekonomi Umat, sebuah program kolaborasi dengan Kementerian Agama dan Kantor Urusan Agama kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam program ini, Laznas Dewan Dakwah menyalurkan dana modal usaha serta pendampingan usaha kepada 10 penerima manfaat untuk mereka dapat gunakan mengembangkan usahanya. Dengan seperti ini diharapkan para penerima manfaat dapat mengoptimalkan sumber daya baru tersebut menjadi kekuatan untuk mengelola usahanya lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun