Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keluar dari Zona Nyaman, Sarafudin Memilih Dakwah di Pedalaman

29 September 2024   19:44 Diperbarui: 29 September 2024   19:52 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dakwahnya, Sarafudin menggunakan berbagai macam pendekatan dan strategi. Salah satunya adalah strategi jemput bola. Cara ini ia anggap paling memungkinkan mengingat medan dakwah berupa pulau-pulau juga kurangnya minat masyarakat dalam belajar agama. Sarafudin banyak menggelar kegiatan mengaji dan majelis taklim yang berganti-ganti di setiap pulaunya. Program pengajarannya juga menyasar untuk seluruh usia, baik itu anak-anak, ibu-ibu dan juga bapak-bapak. Selain itu, program sosial juga kerap Sarafudin lakukan untuk menguatkan ikatan hati dengan para masyarakat di sana seperti bantuan bahan makanan pokok, pembangunan sarana fasilitas umum, advokasi dan sebagainya. Sarafudin tidak kenal lelah berdakwah dan menebar kebaikan kepada seluruh masyarakat Pulau Banyak.

Source: Laznas Dewan Dakwah
Source: Laznas Dewan Dakwah

Menyadari sasaran dakwahnya yang luas dan tersebar di berbagai pulau, Sarafudin juga membeli sebuah kapal sederhana untuk membantu dakwahnya. Dananya ia kumpulkan dari menabung yang ia sisihkan dari honor yang ia terima dari Laznas Dewan Dakwah. Kapal mesin sederhana itulah yang menemaninya setiap hari berkeliling dari satu pulau ke pulau menyebarkan ajaran Islam dan mengajak masyarakat lebih dekat kepada Allah.

Dari terombang-ambing di Laut hingga Mengislamkan Penduduk

Selain pengalamannya terombang-ambing berjam-jam di atas kapal seperti yang ia ceritakan di atas, Sarafudin mengumpulkan berbagai kesan mendalam dari 5 tahun masa dakwahnya di sana. Salah satunya adalah seorang anak non muslim yang seringkali ikut teman-teman muslimnya mengaji bersama Sarafudin. Awalnya Sarafudin tidak terlalu memperhatikannya. Namun, karena seringnya anak tersebut ikut dalam pengajiannya, Sarafudin pun mulai mencoba mendekatinya. Hingga suatu Ketika ditanya mengapa anak itu melakukan hal tersebut, anak itu menjawab bahwa ia ingin sekali belajar Islam seperti teman-temannya. Sarafudin terkejut mendengar jawaban tersebut. ia pun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada ayah ibu sang anak yang juga non muslim. Saat ditanya apakah mereka telah mengizinkan, ayah sang anak pun menjawab bahwa ia mengizinkan anaknya belajar kepada ustadz Sarafudin karena ia tahu bahwa sang ustadz adalah orang baik yang tak mungkin mengajarkan selain kebaikan. Sarafudin terharu mendengar jawaban tersebut. Lambat laun,  anak yang diketahui bernama Alex tersebut akhirnya memeluk Islam dan diganti nama oleh Sarafudin dengan Sulaiman.

Buah Manis Dakwah

5 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dan selama itulah Sarafudin berjuang keras menanamkan prinsip-prinsip agama di hati masyarakat Pulau banyak. Ketulusan dan kejujuran niatnya dalam berdakwah, lambat laun mulai tampak hasilnya. Masyarakat di sana makin rajin melaksanakan ibadahnya. Masyarakat di sana terutama anak-anaknya makin mahir dalam membaca Al Quran. bahkan salah satu dari mereka sampai menjadi peserta Musaabaqah Tilwatil Quran di Kab. Aceh Singkil. Sebuah pencapaian yang sangat hebat mengingat tidak pernah terjadi sebelumnya. Atas capaian tersebut pula. Sarafudin diberi kepercayaan oleh pemerintah di sana untuk menjadi kepala  Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) kec. Pulau Banyak.

Hasil dakwah lain yang dipetik oleh Sarafudin adalah ia berhasil mengirimkan 8 anak-anak Pulau Banyak untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Moh Natsir yang diproyeksikan akan melanjutkan dan meningkatkan kualitas dakwah di Pulau Banyak selepas mereka lulus.

Sarafudin, walau jauh ia berdakwah dari kampung halamannya di Lombok, ia tidak pernah berkecil hati dalam dakwahnya. Ia selalu memint doa orang tua supaya Allah mudahkan jalan dakwahnya di sana. Pesan-pesan gurunya selalu ia ingat untuk berdakwah dengan keikhlasan yang tinggi. In sya Allah dengan itu Allah turunkan banyak bantuan dalam dakwahnya. Demikianlah, Pulau Banyak medan Dakwah Ustadz Sarafudin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun