Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendesak! Luaskan Distribusi Al-Qur'an untuk Berantas Buta Huruf Al-Qur'an

24 September 2024   16:43 Diperbarui: 24 September 2024   18:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Masih Banyak Buta Huruf Al Quran di Indonesia?

Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia. Membaca Al-Qur'an bukan hanya sekadar membaca teks biasa, tetapi merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya, maka kelak kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota di surga." (HR. Ahmad). Dari hadits ini, kita bisa melihat bahwa pembacaan Al-Qur'an juga mendatangkan kemuliaan, tidak hanya untuk pembacanya, tetapi juga untuk orang tuanya.

Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an akan mendatangkan pahala. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh." (HR. Tirmidzi). Keutamaan ini tidak hanya berlaku untuk bacaan yang lancar, tetapi bahkan mereka yang terbata-bata dan kesulitan saat membaca juga mendapatkan pahala yang sama, sebagaimana disebutkan dalam hadits: "Orang yang membaca Al-Qur'an dan mahir melakukannya bersama dengan malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).

Fakta: Rendahnya Kemampuan Membaca Al-Qur'an

Meskipun demikian, ada masalah yang cukup serius dalam hal kemampuan membaca Al-Qur'an di kalangan umat Islam. Banyak umat Islam yang belum bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, terutama di negara-negara dengan mayoritas Muslim seperti Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Agama, sekitar 54% masyarakat Indonesia belum mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar, dengan mayoritas dari mereka berada di daerah-daerah terpencil. Ini adalah masalah serius, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Keterbatasan akses terhadap pendidikan formal, terbatasnya guru pengajar Al-Qur'an, dan minimnya fasilitas belajar menjadi faktor utama yang menyebabkan rendahnya kemampuan baca Al-Qur'an di beberapa wilayah. Beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku memiliki infrastruktur pendidikan yang kurang memadai, sehingga pembelajaran agama termasuk membaca Al-Qur'an tidak dapat diakses dengan mudah.

Distribusi Al-Qur'an yang Belum Merata

Selain masalah kemampuan baca, masalah lain yang perlu diatasi adalah distribusi Al-Qur'an yang belum merata. Di beberapa daerah pelosok di Indonesia, Al-Qur'an sulit ditemukan karena kurangnya distribusi. Banyak masyarakat di daerah terpencil yang tidak memiliki akses untuk membeli atau mendapatkan Al-Qur'an, sehingga mereka tidak bisa belajar membaca kitab suci ini. Menurut laporan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), distribusi Al-Qur'an masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah terpencil seperti Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Keterbatasan distribusi ini bukan hanya mempengaruhi ketersediaan Al-Qur'an fisik, tetapi juga akses kepada buku-buku pendukung yang dapat membantu masyarakat belajar membaca Al-Qur'an. Banyak anak-anak di daerah pedalaman yang terpaksa belajar Al-Qur'an dengan berbagi satu mushaf di antara beberapa orang, atau bahkan belajar hanya dengan mengandalkan hafalan tanpa melihat mushaf.

Solusi: Menggalakkan Program Donasi Al-Qur'an

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah menggalakkan program donasi Al-Qur'an. Program ini bertujuan untuk membagikan Al-Qur'an secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkannya, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap mushaf Al-Qur'an. Lembaga-lembaga seperti BAZNAS dan beberapa lembaga amil zakat lainnya sudah mulai menjalankan program ini, namun partisipasi masyarakat secara luas masih sangat diperlukan agar distribusi Al-Qur'an dapat dilakukan lebih merata.

Program donasi Al-Qur'an tidak hanya berhenti pada distribusi mushaf, tetapi juga harus dilengkapi dengan program pelatihan membaca Al-Qur'an bagi masyarakat yang belum mampu membaca. Melibatkan para ustadz, hafidz, dan relawan dari berbagai lembaga pendidikan Islam untuk memberikan pelatihan baca Al-Qur'an di daerah terpencil akan membantu mempercepat proses pendidikan agama bagi masyarakat yang membutuhkan.

Apabila program donasi Al-Qur'an dan pelatihan membaca Al-Qur'an ini dilakukan secara berkesinambungan, hasilnya akan sangat signifikan. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki Al-Qur'an akan mulai belajar membaca, dan seiring waktu, akan ada peningkatan jumlah umat Islam yang bisa membaca Al-Qur'an dengan baik. Selain itu, anak-anak di daerah terpencil akan tumbuh dengan pendidikan agama yang lebih kuat, sehingga dapat membentuk generasi yang lebih dekat dengan Al-Qur'an dan ajaran-ajarannya.

Program ini juga akan memberikan dampak yang lebih luas dalam peningkatan kualitas keimanan masyarakat secara keseluruhan. Ketika semakin banyak orang yang bisa membaca dan memahami Al-Qur'an, akan terjadi perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik dari segi spiritual maupun sosial. Misalnya, nilai-nilai Al-Qur'an yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari seperti tolong-menolong, kejujuran, dan tanggung jawab akan lebih banyak dipraktikkan, sehingga dapat memperkuat ikatan sosial di masyarakat.

source: laznasdewandakwah.or.id
source: laznasdewandakwah.or.id

Laznas Dewan Dakwah sebagai lembaga terdepan dalam pengiriman dai ke pedalaman, juga turut serta dalam pemerataan distribusi Al Quran kepada mereka yang membutuhkan. Melalui program "Al Quran Untuk Negeri" Laznas Dewan Dakwah menyalurkan infaq dan sedekah para muzakki dalam bentuk Al Quran kepada kaum muslimin khususnya di pedalaman Nusantara. Sejauh ini sejak program ini diluncurkan, Laznas Dewan Dakwah telah mendistribusikan ke lebih dari 10 titik di Indonesia dan akan terus meluas ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Dengan makin banyaknya program ini dilakukan oleh banyak lembaga, kita berharap masyarakat Indonesia, khususnya di pelosok-pelosok, dapat lebih mudah mengakses Al-Qur'an dan meningkatkan kemampuannya dalam membaca kitab suci ini. Semakin banyak Al-Qur'an yang tersebar, semakin besar pula kesempatan untuk menciptakan generasi yang kuat dalam pemahaman dan praktik keislaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun