Mohon tunggu...
Rizkyputrifadillah
Rizkyputrifadillah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Hobi: Menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan ke Negeri yang jauh

2 Desember 2024   07:34 Diperbarui: 2 Desember 2024   07:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan yang Penuh Ujian.
Umar menempuh perjalanan melintasi hutan lebat, padang pasir yang panas, dan sungai yang deras. Dalam perjalanannya, ia menghadapi berbagai ujian.  

Di sebuah kota kecil, Umar bertemu seorang pedagang yang kehabisan tenaga menarik gerobaknya. Umar membantu pedagang itu tanpa pamrih, dan sebagai balasan, pedagang tersebut memberinya tempat menginap dan tambahan bekal.  

Di kota lain, Umar ditipu oleh seseorang hingga kehilangan sebagian uangnya. Namun, ia tidak putus asa. Ia bekerja membantu seorang petani setempat untuk mendapatkan uang kembali.  

"Setiap ujian ini adalah pelajaran," pikir Umar. "Menuntut ilmu bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga belajar dari pengalaman hidup."  

Tiba di Negeri China.
Setelah berbulan-bulan perjalanan, akhirnya Umar tiba di negeri yang dimaksud---China. Ia kagum melihat keindahan dan kemajuan negeri itu. Di sana, Umar belajar banyak hal.  

Ia mempelajari seni berdagang, teknik membuat kain sutra, dan seni kaligrafi yang indah. Ia juga belajar tentang sistem irigasi yang canggih, yang kelak ingin ia bawa pulang ke desanya. Setiap hari, Umar mengingat pesan Rasulullah dan berusaha mengambil sebanyak mungkin ilmu yang bermanfaat.  

Di China, Umar juga belajar tentang kebijaksanaan hidup. Seorang guru tua yang ia temui pernah berkata, "Ilmu bukan sekadar apa yang kau baca atau pelajari di sekolah. Ilmu sejati adalah yang dapat kau gunakan untuk memberi manfaat bagi orang lain."  

Kembali dengan Ilmu.
Setelah beberapa tahun, Umar merasa sudah cukup bekal untuk pulang. Ia kembali ke desanya dengan membawa ilmu dan pengalaman yang berharga.  

Setibanya di desa, Umar segera berbagi ilmunya. Ia mengajarkan cara bertani yang lebih efisien, seperti yang ia pelajari di China. Ia juga membantu masyarakat membangun sistem irigasi yang lebih baik, sehingga sawah-sawah mereka tidak kekeringan saat musim panas.  

Desa yang dulu sederhana kini menjadi lebih maju, berkat ilmu yang Umar bawa dari perjalanannya.  

Pesan untuk Generasi Muda:
Setiap kali orang bertanya tentang perjalanannya, Umar selalu berkata, "Hadis Rasulullah benar adanya. Ilmu itu harus dicari, walaupun jauh dan sulit. Perjalanan itu mungkin berat, tetapi hasilnya akan membawa kebaikan untuk banyak orang."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun