Mohon tunggu...
Rizky Putra Pratama
Rizky Putra Pratama Mohon Tunggu... Juru Ketik -

Indonesia saja

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Perkara Apa yang Didapat, Tapi Apa yang Diberi

18 Juni 2017   22:04 Diperbarui: 18 Juni 2017   22:13 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelanggan bisa melakukan penghematan listrik

Kenyataan untuk menghindari penggunaan listrik sangat tidak mungkin. Tapi masih bisa dengan melakukan penghematan listrik atau mengganti peralatan rumah tangga non listrik. Misalnya lampu listrik bisa diganti dengan lampu bertenaga Solar Cell(tenaga matahari). Penghematan juga bisa dilakukan dengan mengganti televisi konvensional ke televisi LED atau LCD yang lebih hemat listrik. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak mampu membayar tagihan listrik ketika kita masih mampu untuk menghemat penggunaannya.

PLN diharap meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

Program Elektifikasi merupakan program pemerataan listrik. Perlu adanya kerja sama antara  pihak-pihak terkait dalam mengatasi daerah yang belum teraliri listrik. PLN harus meningkatkan pelayanannya ke daerah yang belum teraliri listrik. Sedang untuk pelayanan konsumen diharapkan PLN menghindarkan dari pemadaman bergilir yang biasanya terjadi saat krisis listrik. 

Harusnya dengan pencabutan subsidi terhadap 18 Juta pelanggan 900VA bisa menghemat sekitar 22-25 Triliun Rupiah dana APBN. Tentu PLN tidak sendiri, dibutuhkan juga kesadaran dari pelanggan yang merasa mampu untuk membayar lebih demi pembangunan infrastuktur kelistrikan serta pembangkit-pembangkit baru yang menggunakan energi baru dan terbarukan agar seluru penjuru negeri ini dapat teraliri listrik dan memajukan taraf hidup kearah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun