Mohon tunggu...
RIZKY PRATAMA PUTRA
RIZKY PRATAMA PUTRA Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Calon Guru Prodi Matematika FKIP Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Olahraga menjadi salah satu hobi saya dan alternatif saya untuk merefresh pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapkah Guru Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi?

5 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizky Pratama Putra (24402400605)

Prodi Matematika
PPG Calon Guru Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Mata Kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi 

Dosen Pengampu Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.

Pembelajaran berdiferensiasi terfokus pada peserta didik menyesuaikan kebutuhan peserta didik, karakteristik peserta didik dan kemampuan peserta didik. Dengan berbagai latar belakang yang dimiliki oleh peserta didik, sebagai seorang guru harus menyesuaikan pembelajaran dikelas. Tidak semua peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal ketika pembelajaran dipukul rata dan dianggap semua peserta didik itu sama. Lalu apakah guru mampu memfasilitasi semua peserta didik untuk menciptakan pembelajaran berdiferensiasi ini??

Salah satu hal penting pada pembelajaran berdiferensiasi adalah guru mampu memahami kemampuan dan minat peserta didik. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah melakukan penilaian di awal pembelajaran menggunakan instrument tes diagnostic. Dengan melakukan tes diagnostik guru akan menerima berbagai informasi terkait kondisi peserta didik. Hasil tes ini dijadikan sebagai acuan guru dalam merancang kelompok belajar dan materi yang sesuai. Keberagaman kelompok belajar akan muncul pada pembelajaran berdiferensiasi. Dengan keberagaman ini, seorang guru akan dituntut menguasai berbagai metode pembelajaran. Pembelajaran tidak lagi hanya dikemas dengan guru menjelaskan dan peserta didik mengamati. Namun sebalikanya metode pembelajaran lebih mengarah kepada peran aktif peserta didik didalamnya. Tak heran pembelajaran masa kini menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang bisa memancing peran aktif peserta didik.

Selain itu untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, guru juga harus menyiapkan desain tugas yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi sesuai kebutuhan siswa. Tidak semua peserta didik bisa langsung tercapai tujuan dari pembelajaran yang dilakukan, berikan ruang peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda-beda. Demi mencapai tujuan pembelajaran, banyak tantangan sebagi guru untuk menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, siap dan mampukah Guru menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi di sekolah??

Salah satu langkah yang saya pilih untuk menjadi seorang guru profesional yaitu dengan mengikuti PPG Calon Guru Prodi Matematika FKIP Universitas Islam Sultan Agung pada mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi. Daalam pembelajaran ini saya semakin terbuka wawasan yang awalnya saya menganggap peserta didik datang dan belajar dalam kondisi yang sama, ternyata banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi masing masing peserta didik sehingga sebagai pendidik kita harus memberikan perlakuan yang berbeda juga pada saat pembelajaran dikelas kepada tiap peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun