Hampir 2,5 bulan terakhir, saya disibukkan oleh sejumlah aktivitas padat.
Sejumlah proyek mandiri maupun kelompok harus ditangani secara langsung dari siang hingga sore saban Senin hingga Jumat.
Kegiatan-kegiatan itu dilakukan seusai menyempatkan waktu untuk wait and see pergerakan bursa saham pada pagi hari alias sesi I.
Waktu olahraga sore haripun mau tak mau terpangkas.
Jika masih perlu waktu tambahan, maka proyek-proyek itu berlanjut pada Sabtu.Â
Sedangkan, Minggu menjadi waktu full istirahat dan family time, sembari tetap bersiaga jika ada aktivitas sosial masyarakat lainnya.Â
Alhasil, gairah untuk menulis harus tertunda sementara waktu.
Ada niat ingin menulis di malam hari, namun badan sudah kadung letih.Â
Malam hari menjadi waktu rebahan jelang tidur.
Di sisi lain, saya termasuk tipe pribadi yang perlu stamina prima saat menulis.Â
Bagi saya, stamina prima itu sangat berguna untuk menunjang fokus menulis.Â
Asalkan kondisi nggak letih, apapun situasinya, saya bisa fokus menulis.
Mau di suasana ramai atau sepi, entah itu dimanapun lokasinya.Â
Sebaliknya, jika kondisi letih maka gairah dan inspirasi menulis juga ikut kendor. Hehehe.
Bersyukur dari 2,5 bulan itu, kurang lebih dua pekan terakhirnya, saya diberi kesempatan untuk berkunjung ke suatu tempat yang didamba dan dirindukan oleh umat Islam.
Sungguh indah dan suci, tempat yang bisa menjadi pilihan untuk me-refresh dan men-charge diri secara total.
Ya, menurut saya, itu tempat paling terbaik untuk wisata hati dan pikiran.Â
Komplit dan rekomendasi lokasi untuk healing, istilah generasi masa kini.
Tentunya "absen" menulis di Kompasiana.com, membuat saya melewatkan sejumlah momen menarik dan aktual yang terjadi di ruang lingkup regional, nasional maupun internasional.Â
Dalam 2,5 bulan terakhir, topik-topik pilihan menarik luput dari kupasan saya, sang Kompasianer Newbie ini Hehehe.
Wah, sangat rindu sekali menulis.Â
Beruntung, sejumlah proyek itu sudah rampung dan implementasi, tinggal tahapan evaluasi dan keberlanjutan.
Oh ya, semoga setelah artikel ini, saya bisa konsisten menulis di platform blog yang kita cintai ini, Kompasiana.com.Â
Tujuannya agar menjaga semangat hobi menulis tetap ada pada diri.
Sehat selalu, wahai Kompasianers dimanapun berada.
Dari saya, Sang Kompasianer Newbie yang rindu menulis.
(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H