Pasalnya, "peluang besar Indonesia untuk berbicara banyak" berdampingan dengan "kecilnya peluang kesuksesan Indonesia" di EAFF, jika tak ada peningkatan performa skuad.
Indonesia wajib memiliki kualitas sebanding atau bahkan melebihi negara dominan EAFF, yakni Jepang, Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.
Ketiga negara itu pernah mencicipi Juara EAFF. Korea Selatan terbanyak dengan lima gelar (2003, 2008, 2015, 2017, 2019), China dua gelar (2005, 2010) dan Jepang (2013).
Bagaimana Jika Indonesia Tetap di AFF ?
Berdasarkan ranking FIFA per 25 Juli 2022, Timnas Indonesia menempati peringkat 155 dunia.
Timnas Indonesia berada di bawah Vietnam yang bercokol di posisi 97 dunia, Thailand (111), Filipina (134) dan Malaysia (147).Â
Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Timnas Indonesia menempati peringkat lima dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara (di luar Australia).
Menilik peringkat ini, Indonesia masuk kategori menengah alias bukan tim medioker, tanpa menghitung Australia yang tidak aktif di Piala AFF senior.
Adapun 11 negara anggota AFF diantaranya Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Timor Leste dan Australia.
Bertahan di AFF adalah hal paling realistis untuk Indonesia.Â
Bukan hanya soal lokasi astronomis, namun melihat kualitas Indonesia dan peringkat FIFA Indonesia saat ini.