Pasalnya, WeChat menjadi aplikasi populer yang dipercayai dan didownload milyaran warga China. Bahkan, WeChat digunakan juga di sejumlah negara lain.
Hingga 2022 ini, telah banyak perusahaan yang menggarap konsep Super App diantaranya Meituan-Dianping, Grab, Gojek, AliPay, Traveloka, Shopee, Tokopedia, AirAsia dan lainnya.
Bagaimana dengan Super App Pelayanan Publik di Indonesia?
Lewis & Gilman (2005:22) mendefinisikan pelayanan publik adalah kepercayaan publik. Warga negara berharap pelayanan publik dapat melayani dengan kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.Â
Pelayanan publik yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan menghasilkan kepercayaan publik. Dibutuhkan etika pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk mewujudkan pemerintah yang baik.
Sementara definisi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.Â
Kata "barang, jasa dan pelayanan administratif" dalam bagian penjelasan dianggap sudah jelas, tetapi sebenarnya maksud "barang" bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh manusia sehari-hari tetapi yang dimaksud adalah barang publik (public goods) yang penyediaannya dilakukan oleh pemerintah.
Wacana Kominfo menggagas Super App pelayanan publik tentu bisa menjadi inovasi di tengah perkembangan pesat informasi dan teknologi.
Tak ditampik, sistem online memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan publik, terutama kepengurusan dokumen kependudukan dan perizinan legal.
KTP dan NPWP misalnya, pengajuan secara online membuat kita tidak harus selalu datang ke kantor pemerintahan. Setidaknya ini bisa meringkas waktu dan jarak.