Mohon tunggu...
Rizky Prabowo
Rizky Prabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita Pendek Manajemen Berbasis Sekolah

23 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Sekolah Impian

 

  https://www.google.com/search

Di sebuah desa kecil bernama Taman Ilmu, terdapat sebuah sekolah bernama SD Harapan Bangsa. Meski sekolah itu sederhana, ada semangat luar biasa yang terpancar dari guru-guru dan siswa-siswanya. Namun, seperti kebanyakan sekolah di daerah, SD Harapan Bangsa menghadapi berbagai tantangan: fasilitas yang minim, mutu pendidikan yang rendah, dan keterbatasan dana.

Suatu hari, Kepala Sekolah, Ibu Dian, menerima kabar tentang program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). "Ini adalah peluang kita untuk berubah," kata Ibu Dian kepada para guru dalam rapat.

"Apa itu MBS, Bu?" tanya Pak Anton, guru olahraga.

Ibu Dian tersenyum, "MBS adalah sistem di mana sekolah diberikan otonomi untuk mengelola sumber daya, mengambil keputusan sendiri, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sekolah. Dengan ini, kita bisa menciptakan sekolah yang lebih baik, sesuai kebutuhan kita."

Awalnya, ide ini disambut skeptis oleh beberapa guru. "Bagaimana caranya? Kita bahkan kekurangan dana," keluh Bu Siti, guru Matematika.

Namun, Ibu Dian yakin bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil. Ia mengumpulkan komite sekolah, termasuk orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan para guru. Dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi tentang kebutuhan sekolah, seperti perbaikan perpustakaan, pelatihan guru, dan peningkatan kebersihan lingkungan sekolah.

Pak Rahmat, seorang petani yang juga orang tua murid, mengusulkan ide: "Bagaimana kalau kita adakan gotong-royong? Kita bisa mengecat dinding sekolah dan memperbaiki taman."

Semua setuju. Gotong-royong pun dilakukan, dan hasilnya luar biasa. Dinding sekolah yang dulu kusam kini berwarna cerah, taman menjadi tempat bermain yang nyaman, dan semangat belajar siswa meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun