Mohon tunggu...
rizky permana
rizky permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030135

semangat menulis untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ketika Mekanik Beralih Jadi Petani Tanaman Hias dan Kini Sukses di Tengah Pandemi

23 April 2021   17:30 Diperbarui: 23 April 2021   18:08 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kebun Mas Venus-dokumen pribadi

Perawatan Aglonema menurut Mas Venus juga cukup mudah dan murah. "Merawat Aglonema itu tidak terlalu ribet kok, kita suka dulu aja..., terus kita tahu apa yang Aglonema butuhkan, dengan sendirinya Aglonema bisa tumbuh dimana saja, asalkan tidak terkena sinar matahari langsung." Ujarnya kepada saya. Ia juga mengatakan "untuk media tanam saya mengambil dan memanfaatkan sampah organik dan tanah humus di sekitar sini, sehingga biaya perawatannya cukup terjangkau bagi saya."

foto kebun Mas Venus-dokumen pribadi
foto kebun Mas Venus-dokumen pribadi
Mas Venus juga membudidayakan tanaman selain Aglonema seperti Jenis Caladium, Monstera, dan Philodendron yang harganya mencapai puluhan juta perdaunnya.

Untuk penjualan tanaman hiasnya Mas Venus dibantu Istrinya memasarkan lewat media sosial. Instagram adalah salah satu media utama pemasaran tanaman hiasnya dengan nama user Sarbinah Garden. Hingga kini jumlah pengikut akun instagramnya mencapai sebelas ribu orang. Selain itu Ia juga mengikuti grub jual beli di Facebook, WA, dan komunitas tanaman hias sekitar.

Peluang bisnis dari tanaman hias masih sangat menjanjikan, "soalnya orang yang bergelut di bidang Aglonema dan tanaman hias masih belum banyak, sedangkan permintaan pasar cukup banyak, menariknya lagi harganya juga tetap stabil bahkan di masa pandemi sekarang justru meroket harganya" ujarnya kepada saya.

foto selfie-dokumen pribadi
foto selfie-dokumen pribadi
Dalam waktu sebulan Mas Venus bisa mendapatkan keuntunggan puluhan juta dari hasil penjulan tanaman hiasnya. Jauh dari penghasilanya dulu sebagai mekanik.

Bagi Mas Venus menjadi seorang Petani tanaman hias bukan hanya sekedar usaha baginya, "tanaman ini juga sebagai pembuang rasa penat dan lelah Mas, setelah saya meninggalkan rutinitas di dunia otomotif Saya sangat menikmati usaha budidaya tanaman hias ini" ujarnya pada saya.

Pesan terakhir yang Mas Venus katakana untuk saya dan anak muda di seluruh  Indonesia yaitu "Harusnya kita bangga menjadi seorang petani, nenek moyang kita dulu juga petani, jangan malu menjadi petani, karena bertani ini menyenangkan, bertani itu mengasyikan, dan tentunya petani itu tidak murahan" ucapnya dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun