Mohon tunggu...
rizky permana
rizky permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030135

semangat menulis untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Banyak yang Tahu! Inilah Suka Duka Pembangunan Jalan Trans Papua

26 Maret 2021   09:37 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jalanan rusak papua (sumber: detikFinance)

Papua adalah sebuah wilayah Indonesia bagian timur yang membentang cukup luas dengan luasnya yang mencapai 316.553,07 km, maka tak heran jika Povinsi Papua dinobatkan sebagai provinsi terbesar dan yang terluas pertama di negara Indonesia.

Namun dibalik semua itu tentang kekayaan Papua yang sangat melimpah ruah memiliki banyak kisah pilu, keindahan alamnya juga menyimpan berbagai persoalan yang membuat rakyat Papua harus merana, infrastruktur yang belum memadahi membuat Papua menjadi lambat perkembanganya dibandingkan dengan daerah-daerah lainya.

Infrastuktur merupakan salah satu sarana yang telah dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia bagian timur khususnya bumi cendrawasih Papua.

Persoalan yang melilit hari demi hari tetap saja masih seperti biasanya, tingginya harga kebutuhan pokok akibat mahalnya jasa angkut dan distribusi masih dirasakan masyarakat Papua hingga hari ini.

foto bongkar muatan pesawat (sumber: trans media)
foto bongkar muatan pesawat (sumber: trans media)

Transportasi udara masih menjadi andalan segala distribusi barang di wilayah Indonesia Timur. Beratnya medan antar wilayah ke wilayah seakan tidak memungkinkan distribusi jalur perjalanan darat dapat berjalan lancar. Pesawat pun tidak bisa selalu diandalkan, faktor cuaca sering kali menjadi penghambat perjalanan pendistribusian barang di wilayah ini, dan hal inilah yang membuat harga kebutuhan pokok di Papua berbeda dengan daerah lainya, harganya bisa melonjak dua hingga tiga kali lipat dengan daerah lainya.

Untuk bisa sampai di pusat kota Wamena di pegunungan Papua diperlukan waktu sekitar 9 jam dari Ibu Kota Jakarta, dan itupun hanya pesawat kecil yang bisa sampai ke sana, karena medan yang tidak memungkinkan untuk sebuah pesawat yang besar terbang dan lepas landas di Bandara Wamena maka dari itu sulitnya transportasi membuat jalan trans Papua sangat dinanti-nanti.

Bayangkan saja ketika harga bahan pokok dan lainya di daerah pulau Jawa dan sekitarnya naik sedikit saja, para masyarakat sudah mengeluh dan demo di mana-mana, kondisi itu jauh berbeda dengan saudara kita di Papua, biarpun harga kebutuhan pokok di sana cukup mahal dan bisa 4 kali lipat dari pulau Jawa mereka tetap diam.

Mengutip dari perkataan salah satu masyarakat Papua, "Walaupun Papua ini terkenal dengan kekayaan alamnya tinggi tapi presiden yang lain tidak pernah datang, mengganggap Papua ini anak tiri dan bukan bagian dari NKRI, dan hanya Bapak Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa Papua adalah bagian dari republik ini".

foto jalan trans papua membelah pegunungan (detik.com)
foto jalan trans papua membelah pegunungan (detik.com)

Presiden Jokowidodo mengatakan "Kenapa jalan trans Papua dibangun? Apakah nanti akan memberikan pertumbuhan ekonomi?, Ini kayak telur sama ayam, Apakah  kita harus menunggu Papua itu tumbuh ekonominya menjadi baik baru kita bangun jalannya? Apakah seperti itu? Buat saya tidak! Dibagun jalanya dulu! dan kita harus yakini bahwa pertumbuhan ekonomi itu akan berjalan!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun