Film Aroma Of Heaven menceritakan  sejarah dan arti sebuah kopi dari berbagai sejarah dan arti sebuah kopi dari berbagai daerah di Indonesia. selain bicara tentang sejarah kopi film ini juga menelisik aspek budayanya.
Budi Kurniawan, sutradara film dokumenter "Scent of Heaven", mengaku baru pertama kali membuat film dokumenter. Film yang diambil dalam genre dokumenter oleh teman saya Budi Kurniawan ini akan menjadi arsip visual kopi yang berkembang di Indonesia selama 300 tahun. Tiga ratus tahun tanpa menemukan arsip visual yang lengkap dan dengan masterplan sekuel berikutnya "Scent of Paradise" akan menjadi tujuh seri tentang kopi. Ada aroma warisan Java Paradise (terutama tentang kopi Jawa), mantra Kahwa (terutama tentang kopi Sumatera), tanah Toraja (terutama tentang kopi Toraja), lalu Bali Kintamani (terutama tentang kopi Bali), The Sound of Flores (terutama tentang kopi Bali). tentang kopi Flores) dan akhirnya asal Papua (tentang kopi Papua). Tujuh film tentang kopi di Indonesia.
Dengan film ini, Budi ingin memberi sebuah pengetahuan tentang dunia perkopian yang selama ini terbenam di bawah tumpukan iklan yang di kuasai oleh para pemain industri besar. Dia ingin menyajikan sebuah film tentang kopi yang dalam bahasanya, memiliki "sisi historis, sisi budaya dan konten"
Dari perspektif sejarah, film ini mengkaji sejarah kopi dengan berbicara tentang kopi yang tumbuh di wilayah Pekalongan Jawa Tengah yang diproduksi pada tahun 1800-an dan lebih. Pada zamannya, pipa menjadi simbol kemajuan teknologi. Dari susu budaya, kopi terjalin dengan tradisi masyarakat setempat. Kopi merupakan sarana harapan budaya dan juga mewakili karakter masyarakat di mana kopi tumbuh dan berkembang. Di setiap daerah ada upacara yang termasuk dalam aspek budaya kopi.
Dalam membuat film dokumenter sendiri, perlu di perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1.Membuat tim kerja
2.Mencari sumber informasi
3.Mencari ide cerita
4.Membuat sinopsis
5.Menulis narasi
6.Hunting lokasi
7.Pengambilan gambar dan editing
8.Preview film
