Mohon tunggu...
RIZKY PASGARA
RIZKY PASGARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknologi, Seni, Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warga Cianjur Berlapis Duka, Rumah Warga Cianjur Dijarah, Perabotan Rumah hingga Uang 50 Juta Raib Digondol Maling

23 Desember 2022   06:36 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:42 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah ungkapan untuk Warga kampung Ciender, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang mengalami duka ganda usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada tanggal 21 November 2022 yang lalu

Di balik duka usai gempa yang mengguncang dan meluluhlantahkan bangunan-bangunan, rumah-rumah mereka justru disatroni maling yang mencari kesempatan dalam kesempitan.

Rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi karena khawatir terjadinya gempa susulan tersebut pasca gempa, dijarah oleh beberapa komplotan yang mengakibatkan hilangnya perabotan rumah, serta barang berharga milik warga terdampak gempa.

Warga Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur mengeluhkan penjarahan yang terjadi pada rumah warga yang ambruk.

"Kalau kronologisnya kita tidak tahu pasti, hanya dicek hari kedua itu barang barang warga ada yang hilang, bahkan uang sampai 50 juta rupiah hilang." kata warga Kampung Bakurakso, Basri, dikutip dari Digo.id. 

Kejadian itu dialami oleh tetangga Basri. Basri pun khawatir kejadian itu akan terjadi padanya karena dia belum berani mengecek rumah pribadinya mengingat gempa susulan yang masih terjadi di Cianjur.

"Saya juga belum tahu nasib barang pribadi, kita belum tahu karena kita belum berani masuk ke rumah," jelas Basri. 

Basri meminta pertolongan aparat untuk memberikan penjagaan keamanan bagi rumah warga. Selain keamanan, Basri meminta bantuan alat berat agar barang-barang warga yang tersisa di rumah bisa diselamatkan. 

"Alangkah baiknya pihak kepolisian untuk mengerahkan personel agar minimal warga tidak merasa resah. Kita juga butuh alat berat untuk mengamankan barang-barang warga yang terjebak di rumah yang hancur itu," kata Basri. 

Kondisi di Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang menjadi titik pusat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022 kemarin. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 ini menyebabkan banyak rumah warga Sukamulya yang hancur berat. Hal ini pun membuat warga sama sekali tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di rumah mereka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun