Mohon tunggu...
Rizky Parahita
Rizky Parahita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasisws universitas nasional

jalanin hidup walaupun berat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Budidaya Ikan Nila Merupakan Potensi Usaha Dengan Peluang Besar

27 Januari 2024   18:13 Diperbarui: 27 Januari 2024   18:38 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penangkaran Ikan Nila (Dokpri)

Penulis: Rizky Parahita Octaviansyah, Mahasiswa Agroteknologi Universitas Nasional

Bagi sebagian orang, berwirausaha menjadi pilihan yang tepat baik untuk mencari penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya mata pencaharian utama. Terlebih, bagi orang yang enggan bekerja kantoran, pasti akan lebih memilih berwirausaha.

Salah satu wirausaha yang cukup menjanjikan adalah usaha budidaya ikan nila. Ikan nila adalah jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat menjanjikan. Oleh karena itulah, budidaya ikan nila saat ini banyak dilirik oleh masyarakat dan peluang bisnisnya masih sangat terbuka lebar.

Ikan nila atau Oreochromis niloticus merupakan ikan air tawar yang biasa dikonsumsi di Indonesia. Dalam sekali bertelur, ikan nila betina akan mengeluarkan 300 hingga 1.500 butir telur. Karena kemudahannya berkembang biak serta pemeliharaan yang mudah, ikan nila menjadi salah satu ikan yang dibudidayakan serta dikonsumsi. Namun, karena rasanya tidak spesial dan mudah ditemui ikan nila tidak memiliki harga yang tinggi di pasaran.

Menurut Muhamad Jafar salah satu pengusaha ikan nila di Desa Mekar Jaya, Bogor, "Budidaya ikan nila sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar". Sebagai pemula  kita dapat mengembangkan ikan nila hanya dengan mengawinkan ikan nila jantan dan betina sehingga populasi ikan nila menjadi bertambah banyak. Hal ini yang  dilakukan oleh Jafar ketika ia memulai usahanya. Memang pada awalnya Jafar memang telah memelihara ikan nila namun untuk dikonsumsi saja. Namun ketika usaha budidaya ikan lelenya mengalami kegagalan, Jafar mulai berfikir untuk beralih ke budidaya ikan nila. Untuk menghemat biaya yang dikeluarkan  Jafar hanya mengawinkan populasi yang ada dan tidak membeli bibit sama sekali.  Saat ini jumlah populasi ikan nila hasil budidayanya telah mencapai 20 ribu ekor.

Tips yang diberikan Jafar agar budidaya ikan nila  dapat berhasil yang perlu diperhatikan adalah perawatannya. Diusahakan air pada kolam jangan sampai keruh dan perawatannya hanya dengan cara alami tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Cara yang dilakukan Jafar yaitu hanya  dengan mengendapkan  air baru selama 3-7 hari. Kemudian dilakukan pembersihan filter kolam 2-3 hari sekali hingga seminggu sekali dimana untuk pembersihan kolam dilakukan minimal sebulan sekali.

Untuk pemberian pakan ikan, pada awalnya  Jafar menggunakan rumus 0.03 x berat ikan dengan satuan gram. Namun  ketika  populasi ikan sudah semakin bertambah banyak dan seiring berjalannya waktu Jafar tidak lagi menggunakan perhitungan ini,  tetapi menggunakan feeling saja. Untuk memonitor jumlah makanan yang diberikan, menurut Jafar dapat dilihat dari keruh atau tidaknya air kolam. Jika kolam mudah keruh maka pemberian makan terlalu banyak.

Pemberian makan juga harus diperhatikan karena apabila terlalu sedikit jumlah makanan yang diberikan  ikan akan sulit besar. Sesuai info yang diberikan Jafar,  dengan populasi ikan yang  telah mencapai  20 ribu ekor diperlukan pakan sebanyak 4 kg perhari dimana  pemberian pakannya dibagi menjadi 2 tahap yaitu 2 kg diberikan di pagi hari dan 2 kg di sore hari. Jenis makanan yang diberikan adalah HI-PRO-VITE 781 N yaitu pakan ikan tipe terapung yang diformulasikan khusus dengan protein yang tinggi dan  nutrisi seimbang untuk budidaya ikan nila agar mendapatkan produktivitas yang tinggi.

Bagi kamu yang tertarik dengan budidaya ikan nila janganlah merasa khawatir tentang kelanjutan usaha ini kedepannya. Karena di dalam negeri sendiri kebutuhan protein hewani semakin tinggi, mengingat angka pertumbuhan yang semakin meningkat. Kebutuhan protein hewani bisa didapatkan dari ikan terutama ikan nila. Perlu diketahui juga bahwa usaha budidaya ikan nila dibagi menjadi beberapa pilihan. Berikut potensi dan peluang usaha budidaya ikan nila.

Pilihan usaha pembenihan ikan nila

Ikan nila sejatinya mudah berkembang biak. kamu cukup menyediakan lahan serta beberapa peralatan yang diperlukan untuk usaha pembenihan. Jangan lupa untuk mendapatkan indukan yang baik agar pembenihannya pun berjalan dengan lancar.

Pilihan usaha pembesaran ikan nila

Pilihan ini sejatinya bisa memperoleh keuntungan yang lebih ketimbang pembenihan. Sebab, risiko kematian ikan relatif kecil ketimbang pembenihan. Selain itu, harga jual ikan nila siap panen juga lebih mahal daripada benihnya. Namun, bila kamu mau memulai usaha pembesaran harus bisa bersabar dan siap mengeluarkan modal yang lebih banyak. Ini karena waktu panennya berkisar antara 4 bulan sejak benihnya ditebar. Jadi, dalam waktu tersebut kamu harus siap memberinya pakan secara rutin agar pertumbuhannya bisa optimal.

Cara Budidaya Ikan Nila 

Setelah mengetahui jenis-jenis ikan nila unggul yang ada di Indonesia, kamu siap untuk memulai budidaya ikan nila. Seperti yang telah penulis jelaskan, ikan nila memiliki pertumbuhan yang cepat serta mudah berkembang biak, sehingga akan lebih mudah untuk membudidayakan ikan nila. Dalam melakukan budidaya ikan nila, kamu juga harus memperhatikan hal-hal berikut dibawah ini :

Memilih benih ikan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih jenis benih dari ikan nila yang akan kamu  budidayakan. Pemilihan benih yang tepat merupakan salah satu faktor penentu yang dapat menentukan tingkat keberhasilan dari budidaya ikan nila kamu.

Sebagai pemula, kamu dapat memilih benih ikan nila jantan, karena pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% daripada ikan nila betina. Salah satu jenis ikan nila yang memiliki kemungkinan 90% menghasilkan nila jantan adalah ikan nila Gesit.

Mempersiapkan kolam untuk budidaya ikan nila

Setelah mencari tahu serta memilih benih ikan nila yang akan kamu budidayakan, selanjutnya kamu perlu mempersiapkan kolam untuk budidaya ikan nila. Untuk budidaya ikan nila, berbagai macam kolam dapat digunakan seperti kolam tanah, kolam semen, kolam terpal hingga jaring terapung di tambak air payau. Pilihlah salah satu dari kolam di atas, sebaiknya kamu menggunakan kolam tanah karena biaya pembuatannya cukup murah serta mudah untuk dibuat.

Menebarkan benih-benih ikan nila

Setelah kolam untuk budidaya ikan nila telah siap, kamu dapat mengisi air dengan kedalaman sekitar 60 hingga 75 cm untuk menebarkan benih ikan nila. Kamu dapat menebar benih ikan nila sebanyak 15 hingga 30 ekor dengan ukuran benih kira-kira sebesar 10 sampai 20 gram per ekor pada kolam, nantinya apabila berhasil kemungkinan nila yang akan kamu panen akan mencapai ukuran 300 gram per ekor.

Memelihara ikan nila

Langkah keempat adalah merawat ikan nila yang akan kamu budidayakan hingga usia panen ikan nila. Ada tiga hal penting yang perlu kamu perhatikan selama memelihara budidaya ikan nila. Simak penjelasan berikut ini.

Mengelola air

Kamu harus memantau kualitas air dari kolam ikan nila kamu agar pertumbuhan ikan nila maksimal dan tidak terhambat. Ukurlah kandungan oksigen serta pH air kolam menggunakan parameter. Kamu dapat pula memantau kadar CO2, NH3 serta H2S apabila hal tersebut memungkinkan.

Memberi pakan ikan nila

Mengelola makanan dari budidaya ikan nila kamu sangatlah penting. Kamu dapat memberikan ikan nila kamu pelet yang memiliki kadar protein sekitar 20 hingga 30%. Ikan nila membutuhkan makanan sebanyak 3% dari berat tubuhnya setiap hari. Kamu dapat memberikan makan nila setiap pagi serta sore hari.

Mengendalikan hama serta penyakit dari ikan nila

Ikan nila dengan kesepuluh jenis yang telah penulis jelaskan sebelumnya merupakan jenis ikan nila yang tumbuh dengan cepat serta memiliki ketahanan terhdap penyakit yang tinggi. Namun, apabila Kamu melakukan budidaya secara massal Kamu tetap perlu memperhatikan penyakit yang kemungkinan akan menyerang ikan nila Kamu.

Memanen ikan nila

Tahapan  ini tentu saja tahap terakhir dari pembudidayaan ikan nila dan menjadi tahapan yang akan Kamu tunggu-tunggu. Untuk dapat memanen ikan nila Kamu perlu memperhatikan kebutuhan pasar. Umumnya, ikan nila yang dijual di pasaran memiliki berat sekitar 300 hingga 500 gram per ekornya. Untuk mencapai berat tersebut, Kamu membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 bulan sebelum memanen.

Bagaimana Prospek Budidaya Ikan Nila di Indonesia Saat Ini ?

Prospek budidaya ikan nila sendiri lebih bagus daripada ikan lainnya, karena ikan nila beradaptasi di air tawar dan permintaan konsumen terhadap ikan nila sangat tinggi dibandingkan ikan lain. Kentungan lain dari pembudidayaan ikan nila ini yaitu proses dalam pembudidayaannya yang cukup mudah.

Beberapa alasan mengapa banyak orang melakukan budidaya ikan nila yaitu  antara lain : di berbagai media pemeliharaan, reproduksi atau pembibitan. Mudah dipelihara di berbagai media pemeliharaan. Ikan nila merupakan komoditi perikanan air tawar di Indonesia yang mempunyai total produksi terbesar setelah ikan mas, ikan lele, ikan patin dan ikan gurame. Total produksi ikan nila pada tahun 2013 sebesar 909.016 ton meningkat sebesar 213.953 ton pada tahun 2012, dimana pada tahun 2012 total produksi ikan nila sebesar 695.063 ton. Dari total produksi bisa dilihat bahwa prospek ikan nila di indonesia meningkat setiap tahunnya (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2013).

Apa Manfaat Dari Mengkonsumsi Ikan Nila ?

Ikan nila menjadi salah satu makanan sehat dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Ikan ini mengandung vitamin A, protein, dan mineral penting seperti zat besi, kalsium, zink, omega-3, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin.

Karena kandungan nutrisinya yang begitu lengkap membuat ikan nila sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh. Kandungan protein dalam nila baik menjaga kesehatan pencernaan dan nutrisi yang dikandungnya bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama, membantu menyembuhkan jaringan yang rusak, dan menjaga hormon tubuh tetap seimbang.

Selain itu, nila memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang membantu menjaga kadar kolesterol tubuh. Sementara itu, kandungan selenium pada nila dapat membantu mencegah kanker. Senyawa ini bekerja sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan sel pemicu kanker. Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas senyawa ini dalam mencegah kanker.

Konsumsi nila secara rutin juga bisa membantu menjaga kesehatan otak. Ini berkat kandungan asam lemak pada ikan yang bekerja dengan meningkatkan fungsi otak dan saraf. Kandungan kalsium dalam ikan nila sangat penting dalam proses pembekuan darah dan kesehatan otot, termasuk otot jantung. Kandungan fosfor pada nila juga mendukung kesehatan tulang dan gigi. Inilah sebabnya, rutin mengonsumsi ikan nila dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.

Demikian gambaran dari manfaat mengkonsumsi ikan nila dan cara budidaya ikan nila beserta peluang bisnis ikan nila di Indonesia saat ini. Bila kamu berminat untuk melakukan bisnis sampingan, budidaya ikan nila dapat dijadikan sebagai salah satu bisnis sampingan yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi kamu. 

Sumber  :

  • Admin dkpp. 2019. Potensi dan Peluang Usaha Budidaya Ikan Nila.Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Buleleng.
  • dr. Rizal Fadli. 2020. Lezat dan Bergizi, Ini 10 Manfaat Ikan Nila bagi Kesehatan. Halodoc.
  • Novi Veronika. 2021. Panduan Cara Budidaya Ikan Nila & Rekomendasi Buku.Gramedia Blog. Gramedia.com.
  • Hasil kunjungan ke  Peternakan Ikan Nila Milik Muhamad Jafar di  Desa Medkar Jaya , Bogor. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun