Ada apa dengan mata?
Mengapa aku begitu terpikat olehnya?
Mungkin karena mata adalah cermin yang tak pernah berbohong
Di sanalah rahasia-rahasia terkubur dalam
Dan bayang-bayang kelam bersarang tanpa suara
Banyak yang percaya senyum di bibir adalah lambang bahagia
Padahal itu tak lebih dari topeng rapuh, seperti milikku
Senyum palsu dari jiwa yang telah lama redup
Seandainya mereka mau memandang lebih dalam ke mataku
Mereka akan melihat luka yang mengikat erat
Seperti rantai yang mencengkeram jiwa
Mata ini..
Menyimpan tangisan yang tak bersuara
Tangisan yang menjadi satu dengan aliran darah
Mereka bilang tatapanku tajam
Namun di balik ketajaman itu ada badai yang tertahan
Ada kemarahan yang tak pernah diledakkan
Ada kecewa yang perlahan meluruhkan harapan
Dan dendam yang terus berdenyut tanpa akhir
Tatapan ini, sering kali salah dimaknai
Mereka hanya melihat permukaan,tanpa memahami lautan emosi yang bergelora di dalamnya
Aku, dengan mata yang menjadi saksi segalanya
Hanyalah jiwa yang tersesat dalam labirin luka dan bayangan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI