Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghapus Jejakmu

17 Januari 2025   22:11 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cewe move on (sumber: pinterest/imyou)

Tuan...

Pedihnya tak tertahankan

Memaksa menghapus jejakmu dari skenario hidupku

Ingin rasanya kubiarkan kau tetap bertahan

Namun semesta, begitu kejam menuliskan takdir

Melarang kita berbagi ruang di bawah langit yang sama

Aku menanammu terlalu dalam di palung hati

Hingga setiap pintu untuk yang lain kututup rapat

Namun kini, dengan gemetar jemari dan perih jiwa

Kucoba menghapus bayangmu

Menyisakan lara yang tak kunjung reda

Semoga angin berbaik hati membawamu pergi

Menyapu luka yang menganga perlahan

Karena cinta yang tak bisa direngkuh

Hanya pantas dilepaskan

Meski hati harus hancur menjadi serpihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun