Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan

16 Januari 2025   09:19 Diperbarui: 16 Januari 2025   09:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nona kecewa kepada si tuan (sumber: pinterest/deryanailis)

Tuan, aku tak butuh dalih dari bibir yang berbisa

Setiap kata darimu hanya tabir untuk kabut yang sengaja kau cipta

Dinding egomu? Ah, hanya ilusi fana

Aku tak pernah tahu batas antara dirimu dan hasrat yang buta

Kau bicara tentang tulus, mencintai tanpa syarat

Namun lihat dirimu di cermin, hanya bayang air yang kering perlahan

Kau menyebut dirimu pengorbanan?

Padahal kau tak lebih dari siluet bulan yang terseret waktu, pudar di ujung malam

Jangan berpura-pura menjadi korban abadi

Sementara luka yang ada, kau ukir sendiri di udara sunyi

Mengintai dari jauh, tapi takut untuk mendekat

Hidup ini bukan panggung untuk drama yang pekat

Jadi, simpanlah air mata itu untuk dirimu semata

Hibur aku dengan bencimu yang kau bungkus dalam elegi yang sia-sia

Karena kala malam memeluk dengan sunyi yang penuh

Aku telah lupa akan rintihanmu yang merayu waktu

Aku, dia, dan dunia ini tetap akan berputar tanpa hadirmu

Tanpa bayanganmu, tanpa jejakmu yang semu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun