Tuan, aku tak butuh dalih dari bibir yang berbisa
Setiap kata darimu hanya tabir untuk kabut yang sengaja kau cipta
Dinding egomu? Ah, hanya ilusi fana
Aku tak pernah tahu batas antara dirimu dan hasrat yang buta
Kau bicara tentang tulus, mencintai tanpa syarat
Namun lihat dirimu di cermin, hanya bayang air yang kering perlahan
Kau menyebut dirimu pengorbanan?
Padahal kau tak lebih dari siluet bulan yang terseret waktu, pudar di ujung malam
Jangan berpura-pura menjadi korban abadi
Sementara luka yang ada, kau ukir sendiri di udara sunyi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!