Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Benci Senja

14 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senja (Sumber: pinterest/ risky)

Aku benci senja

Kamu pikir aku tak mengerti maknanya?

Dari senja, aku belajar merelakan

Seperti dedaunan yang gugur kala waktunya tiba

Meski rindu menjerat dalam hening

Aku lepaskan semuanya tanpa dendam

Bukan karena aku tak peduli pada luka di dadamu

Namun, aku pun hangus dalam hangat yang semu

Senja tak pernah memeluk siapa pun dengan abadi

Seperti kita, hanya kisah yang henti

Jika aku terbang bersama angin senja

Bukan karena hatiku kehilangan arah

Tapi cinta yang dipaksa menjadi nyala

Hanya melahirkan api yang membakar tanpa akhir

Biarlah ini menjadi jejak

Tentang senja, cinta, dan perpisahan

Sedekat apapun kita pernah bersama

Jarak hati yang akhirnya mengungkap kenyataan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun