Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Orang

5 Januari 2025   12:31 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuju kota orang, tempat yang konon menjadi pelabuhan bagi mimpi-mimpi besar

Dimana banyak jiwa mencoba menulis ulang takdir, mengukir kehidupan yang lebih baik

Kota orang, begitu elok dengan alamnya, bewarna dengan ragam suku, dan dihiasi sifat-sifat unik penduduknya

Aku berlayar membawa segenggam mimpi, menjejak tanah asing dengan harapan baru

Meninggalkan kerinduan pada keluarga, yang perlahan melebur di sudut waktu

Walau rasa itu tak pernah benar-benar usai

Di setiap langkah, ada secercah asa yang terus menyelinap, bahwa munkin di tempat asing ini ada sebuah sudut ruang yang akan menggengamku lebih erat

Kota baru menyapa dengan cahaya remang-remang, menyimpan kisah-kisah yang belum terungkap

Panas dan hujan kota orang akan kuterima, meski sepotong jiwaku tertinggal di tempat yang selalu ku sebut "rumah"

Kota lama, kau abadi di hatiku, tempat masa kecilku tumbuh dengan tawa yang polos dan sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun