Mohon tunggu...
Rizky Pahlevi
Rizky Pahlevi Mohon Tunggu... Guru - Guru bimbel

Mencari keindahan dalam kesederhanaan, tapi tak pernah ragu melangkah ke pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mas Jawa

31 Desember 2024   23:29 Diperbarui: 31 Desember 2024   23:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi Mas Jawa (Sumber: Pinterest/Ofik)

Delapan tahun telah berlalu, waktu berjalan begitu jauh iya?

Aku tenggelam dalam berbagai aktivitas untuk menjaga pikiran tetap sibuk, namun tetap saja bayanganmu selalu menyelinap dalam benakku

Entah mengapa saat lagu kesukaanmu tiba-tiba mengalun kenangan tentangmu kembali hadir tanpa diundang, atau kala ingatanku kembali menyeruak ketika seseorang mirip denganmu

Kamu sangat istimewa, sosok yang kehadirannya sulit kutemukan dalam diri siapa pun

Senyumanmu yang manis masih membayang di relung pikiranku

Humormu yang jenaka tak pernah gagal membuatku tersenyum

Matematika adalah pelajaran favoritmu, menjadi penghubung sunyi antara kita dan Instagram menjadi jendela kecil bagiku untuk mengintip serpihan hidupmu

Kau hadir di kehidupanku kala itu, bak pelangi mewarnai langit, tetapi kau lupa mengajarkanku bagaimana caranya melupakan seseorang seistimewamu

Kini aku tersesat dalam kebingungan, mencari jawaban seorang diri

Bagaimana caranya melupakan pelangi yang pernah menghiasi langit hatiku?

Bagaimana aku bisa menghapus kenangan tentang senyuman manis khas Jawa itu?

Puluhan hari telah berlalu, berganti menjadi tahun, namun jawaban dari soal tak kunjung menemukan semua jawaban

Ikhlas? iya aku telah mencoba, sungguh telah kuusahakan. Namun, ikhlas tak semudah kata-kata. Akan selalu ada hal kecil yang membawaku kembali pada bayanganmu

Selalu ada kerinduan yang hadir tiba-tiba, karena aku telah terlanjur jatuh dibawah pelangimu

Mas Jawa, kau abadi dalam kenanganku

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun