Potensi Keracunan
Kebanyakan obat-obatan dibuat dari bahan kimia. Hal ini menyebabkan beberapa obat memiliki sifat yang berbahaya apabila penggunaannya tidak tepat. Obat-obatan dengan sifat karsinogenik, teratogenik, dan kortikosteroid seperti tamoxifen, methotrexate, valganciclovir, dan dexamethasone. Obat-obatan ini tidak boleh dikonsumsi dengan dihancurkan karena dapat terjadi aerosolisasi dari serbuk obat yang dapat membahayakan tenaga kesehatan dan pasien yang mengkonsumsi.Â
Stabilitas Menurun
Nifedipine adalah salah satu obat yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya. Jika mengkonsumsinya dengan digerus atau dipatahkan dapat menyebabkan stabilitas obat menurun dan dapat membahayakan pasien yang mengkonsumsi. Konsumsi nifedipine dengan merusaknya dapat menimbulkan resiko yang serius terhadap tubuh.
Resiko Overdosis
Dalam era modernisasi ini, industri obat-obatan memanfaatkan teknologi dengan memunculkan inovasi-inovasi pada produksi obat-obatan salah satunya dengan memodifikasi formulasi suatu obat. Seringkali konsumsi banyak obat dalam satu hari membuat pasien merasa tidak nyaman karena terlalu banyak mengkonsumsi obat. Untuk itu industri farmasi memodifikasi obat dengan menggabungkan beberapa dosis obat menjadi satu dan dilepaskan secara perlahan atau disebut sebagai obat sediaan lepas lambat yang dikenal dengan istilah extended release (ER/XR). Tidak semua jenis obat dapat dimodifikasi dosisnya.
Obat dengan dosis yang dimodifikasi memiliki ketentuan seperti memiliki dosis tunggal yang relatif kecil, memiliki keamanan konsumsi, dan digunakan dalam pengobatan penyakit kronis seperti morfin, nifedipine, quetiapin, metilfenidat, dan sebagainya. Untuk itu apabila obat ini dalam konsumsinya dilakukan penghancuran atau perusakan obat, maka pelepasannya dapat menjadi sangat cepat dan menyebabkan overdosis.
Beberapa solusi yang dapat dilakukan apabila tidak bisa meminum obat padatan secara utuh adalah dengan bantuan memakan obat bersamaan dengan suatu makanan atau mengkonsultasikannya dengan dokter sehingga dapat diganti dalam bentuk cairan atau obat serbuk. Menggerus, mematahkan atau membuka kapsul obat sendiri tanpa adanya petunjuk dan informasi tidak dianjurkan untuk dilakukan. Menghancurkan obat-obatan dapat berakibat pada meningkatnya resiko efek samping dan mengubah keefektifannya.
Dengan mengkonsultasikan kepada dokter dan apoteker, obat yang dapat dihancurkan akan dihancurkan dengan alat khusus sehingga kandungan, stabilitas, dan efek obat tetap terjaga dengan baik. Minumlah obat atau suplemen kesehatan sesuai dengan aturan dan petunjuk pemakaian agar efeknya dapat optimal.Â
Pharmacy & Pharmacology International Journal Volume 10. (2022). The pharmacological perspective on tablet splitting or crushing
allen, loyd v., jr.; ansel, howard c; popovich, nicholas g. (2011). ansel’s pharmaceutical dosage forms and drug delivery systems (9th ed.). lippincott williams and wilkins