Area pengecoran yang sebelumnya harus sudah mendapat izin pengecoran dan pengecekan kelayakan bekisting dan pembesian dari konsultan management (MK). Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan bekisting dari segi dimensi, as, dan kekuatan. Pengecekan pembesian berupa dimensi besi yang digunakan, jumlah tulangan, jarak tulangan, serta selimut beton (beton decking).
Area yang akan dicor diperiksa terlebih dahulu apakah terdapat hubungan dengan pekerjaan MEP (sparingan, sleeve, block out) untuk menghindari pekerjaan bobokan beton.
Sebelum melakukan pemesanan ready mix, terlebih dahulu menghitung kebutuhan volume beton dan mutu beton yang dibutuhkan berdasarkan shop drawing sehingga tidak ada beton buangan (waste) dari total kebutuhan. Selain itu dipersiapkan juga area buangan beton dan atau rencana pemanfaatan dari sisa kelebihan beton (misalnya untuk kerb, car stopper, kolom praktis, openingan pintu dan jendela, beton decking).
Setiap mobil mixer yang datang diperiksa surat jalannya apakah sudah sesuai dengan pemesanan, mutu beton dan jam keberangkatannya. Waktu tunggu beton dari loading sampai dengan pengecoran maksimal 3 jam, kemudian diadakan pengukuran slump (slump test), apakah sudah sesuai dengan yang disyaratkan. Nilai slump test adalah 12 Â 2 cm. Dan untuk pemeriksaan mutu beton dilaksanakan dengan pengambilan 4 sample beton dilapangan dan dibentuk menjadi silinder beton berukuran diameter 15 cm x tinggi 30 cm ACI 304-73.
Untuk menghindari cold joint penuangan satu mobil mixer berkapasitas 6 m3 menggunakan concrete bucket dan tower crane waktu pengecoran harus berkisar 1 - 2 jam.
Sebelum berjalannya proses pengecoran, area pengecoran harus dipastikan terbebas dari material yang mengganggu seperti sampah, tanah, maupun genangan air. Selama pengecoran dilarang menambahkan air kedalam beton baik ke mobil mixer, concrete bucket, maupun ke dalam adukan beton pada area pengecoran.
Pembongkaran Bekisting Vertikal
D. Tahapan pembongkaran bekisting vertikal: