Konstruksi masyarakat dalam memaknai adanya bermacam-macam hari besar keagamaan di Kota Surabaya ini didasari pada ajaran agama mereka masing-masing. Ajaran agama yang mengajarkan untuk saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada karena perbedaan tersebut merupakan tanda kemahabesaran Tuhan Yang Maha Esa itu diterapkan dengan baik. Seperti halnya ajaran agama yang ada di agama Islam, didalam agama islam diajarkan untuk saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada. Perintah agama bagimu agamamu bagiku agamaku menggambarkan bahwa di dalam urusan ibadah dan kepercayaan tiap agama itu merupakan urusan individu masing-masing umat. Tidak hanya itu, Islam juga diharuskan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia yang disebut dengan Hablumminannas karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Perwujudan dari pluralisme agama yang ada di Surabaya dapat dilihat dari adanya kegiatan kerja bakti pada saat datangnya hari besar keagamaan dengan cara seperti saling membereskan tempat yang akan dipinjamkan untuk perayaan keagamaan dan memberi lahan pada saat perayaan tersebut. Tidak hanya itu saja, berbeda agama tidak menghalangi untuk melakukan silaturrahmi pada saat perayaan hari besar keagamaan dengan saling menerima mereka di rumah masing-masing untuk mengucapkan selamat pada saat hari besar keagamaan. Â Membagikan angpao, sembako, dan kue juga saling dilakukan pada saat perayaan hari besar keagamaan dengan bertujuan untuk saling berbagi dan bertoleransi antar umat berbeda agama.
Menurut Berger, hal di atas merupakan bentuk eksternalisasi. Dimana setiap orang mencurahkan kehidupan yang didapat melalui proses internalisasi. Perwujudan itu berupa kegiatan yang mereka terapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari baik melalui kegiatan material maupun non material. Material berupa bantuan uang, angpao, sembako, sedangkan non materiil berupa sikap saling dukung, saling menghormati, saling bekerja sama satu sama lain untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan di dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H