Kabupaten Tabalong, dengan kekayaan sumber daya alamnya, menunjukkan dinamika menarik dalam sektor perkebunan, perikanan, dan peternakan selama periode 2018-2019. Berdasarkan penelitian terbaru, ketiga sektor ini menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.
1. Perkebunan: Potensi yang Belum Tergarap Optimal
Sektor perkebunan di Kabupaten Tabalong masih menunjukkan potensi yang bervariasi. Beberapa komoditas, seperti karet dan kelapa, telah menjadi basis ekonomi di beberapa kecamatan. Namun, sebagian besar wilayah masih tergolong non-basis, menandakan perlunya pengembangan lebih lanjut. Komoditas seperti tebu dan teh, misalnya, belum menunjukkan perkembangan berarti dan masuk dalam kategori tertinggal di hampir semua kecamatan.
Tabel 1. Analisis Potensi Wilayah Sektor Perkebunan
2. Perikanan: Pertumbuhan di Sektor Kolam Air
Sektor perikanan di Tabalong menampilkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di sektor perikanan kolam air. Beberapa kecamatan berhasil menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi sektor unggulan. Sebaliknya, perikanan karamba menghadapi penurunan dan perlu ditingkatkan daya saingnya. Sementara itu, perikanan minipadi sawah belum menunjukkan potensi yang signifikan
Tabel 2. Analisis Potensi Wilayah Sektor Perkebunan
3. Peternakan: Potensi Unggul di Beberapa Komoditas
Dalam sektor peternakan, komoditas seperti kambing dan ayam kampung menunjukkan potensi unggul di beberapa kecamatan, sementara yang lain masih tertinggal. Sapi perah dan ayam petelur, misalnya, umumnya masih terbatas dalam pengembangannya. Diversifikasi produk dan peningkatan kualitas produksi menjadi kunci untuk memajukan sektor ini.