Mohon tunggu...
Rizky Nouri Rahman
Rizky Nouri Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Bawa berdo'a

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lahan Basah sebagai Aset Berharga bagi Masyarakat Kalimantan Selatan

16 November 2022   01:47 Diperbarui: 16 November 2022   02:34 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Lingkungan lahan basah ditumbuhi flora yang indah

Provinsi Kalimantan Selatan Merupakan Salah Satu Provinsi di Indonesia yang Memiliki genangan lahan basah yang sangat luas. Menurut Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial Universitas Lambung Mangkurat, Total Seluruh Luas lahan basah yang terdapat di Provinsi Kalmantan Selatan mencapai sekitar 1.194.471,98 hektare, atau sekitar 32,29 persen dari total luas daratan di Provinsi Kalimantan Selatan. 

Dari perkiraan luas lahan basah di Kalimantan Selatan, maka hampir sepertiga daratan di Kalimantan Selatan merupakan hamparan lahan basah. Potensi inilah yang menjadi suatu aset kekayaan alam yang harus dilestarikan oleh masyakarat kalimatan selatan.

Lahan basah menjadi sumber penghasil bahan makanan lewat kegiatan pertanian, Perkebunan, perikanan dan lain sebagainya. Pada tahun 2020, sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menyumbang sebesar 14,39 PDRB Provinsi Kalimantan Selatan, hal ini menjadikan sektor-sektor tersebut berada di posisi kedua setelah pertambangan dan penggalian yang masih eksis menyumbang sebesar 18,29 persen PDRB Provinsi Kalimatan Selatan. Informasi ini mengisyaratkan bahwa adanya lahan basah di Kalimantan Selatan sangat dapat dimanfaatkan sebagai penggerak roda perekonomian daerah.

Peran lahan basah sebagai penggerak perekonomian masyakarat Kalimantan selatan tak lepas dari apa saja yang dibudidayakan. Sebelum mengenal lebih dalam terkait apa  yang dapat dibudidayakan di lahan basah, maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang pengertian lahan basah dan asal usul terbentuknya.

Konvensi Ramsar (1971) Mendefinisikan Lahan Basah (dalam Bahasa inggris disebut wetland) merupakan wilayah daratan yang di genangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, yang dapat ditemukan di perairan air tawar, air payau, air asin, hingga wilayah perairan air laut yang kedalamannya tidak lebih dari 6 meter dari waktu surut, dalam asal usulnya, Ekosistem Lahan Basah terbentuk akibat adanya air yang terus-menerus menggenang secara tetap (permanen) ataupun menggenang sesuai musiman (berkala) dan dalam proses pembentukannya, lahan basah terbagi menjadi dua yaitu alami dan buatan.

Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, danau, sungai, hutan gambut, tepian sungai hingga terumbu karang. Sedangkan lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi dan kolam.

Berikut ini adalah apa saja yang dapat dikelola serta dibudidayakan di kawasan lahan basah yang menjadi penggerak roda perekonomian masyakarat Kalimantan Selatan.

1. Pertanian

Pengembangan lahan basah di Kalimantan selatan terus dilakukan sejak turun temurun salah satunya adalah pertanian.pertanian menjadi lapangan usaha yang sangat ideal dilakukan di kawasan lahan basah. Tidak heran sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang perekonomian di Kalimantan Selatan. Berikut tanaman-tanaman yang dijadikan ladang pertanian di kawasan lahan basah di Kalimantan Selatan.

  • Jeruk/Limau
    Hal yang Tidak disangka ternyata  pohon jeruk bisa ditanam dan dijadikan perkebunan di kawasan lahan basah. teknik yang dilakukan masyakarat daerah provinsi Kalimantan selatan dalam membudidayakan tanaman pohon jeruk adalah dengan  meninggikan/menumpuk pondasi tanah yang di tanami pohon jeruk sehingga lebih tinggi dari genangan air.
    Gambar 2 : Budidaya tanaman Jeruk oleh warga di desa Beringin, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan
    Gambar 2 : Budidaya tanaman Jeruk oleh warga di desa Beringin, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan
  • Pohon Cempedak/Tiwadak.
    Sama seperti pohon jeruk, pohon Cempedak juga bisa dibudidayakan di kawasan lahan Basah. Terlihat dari gambar dibawah ini pohon cempedak bisa tumbuh besar dan menghasilkan buah. Gambar ini diambil dari kawasan lahan basah sekitar kampus Lambung Magkurat, Kota Banjarmasin.
    Gambar 3 :  Tanaman Cempedak di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin
    Gambar 3 :  Tanaman Cempedak di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin
  • Tanaman Ubi/Gumbili.
    Tanaman yang termasuk jenis umbian-umbian ini bisa tumbuh dan dibudidayakan masyakarat Kalimantan Selatan di kawasan lahan basah . Konsep awal penanamannya juga meninggikan/menumpuk pondasi tanah lalu barulah ditanami batang ubi di tanah tersebut.
    Gambar 4 :  Tanaman Ubi di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, kota Banjarmasin
    Gambar 4 :  Tanaman Ubi di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, kota Banjarmasin

2. Hutan

  • Pohon Gelam/Galam (dalam Bahasa latin disebut Melaleuca leucadendron).
    Pohon Galam merupakan jenis pohon yang tumbuh sangat subur di kawasan rawa masam dan dijadikan salah satu tumbuhan indicator tanah berpirit atau tanah sulfat masam. Kayu dari pohon ini sering dimanfaatkan masyarakat Kalimantan selatan sebagai tiang yang dibenamkan ke dalam tanah sebagai penahan pondasi kayu ulin dalam pembuatan rumah.
    Gambar 5 :  Pohon Galam di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin
    Gambar 5 :  Pohon Galam di kawasan lahan Basah sekitar Kampus Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin

3. Perikanan

  • Tambak Ikan Patin
    Lahan Basah Buatan ini dijadikan oleh warga desa Beringin Kecamatan Alalak, Provinsi Kalimantan Selatan sebagai kolam/tambak untuk  budidaya ikan patin. Hal ini menjadi salah satu penggerak perekonomian warga kecamatan alalak di bidang sektor perikanan kawasan lahan basah di provinsi Kalimantan Selatan.
    Gambar 6 : Survey Saya dalam mengetahui pemanfaatan lahan basah untuk Budidaya tambak ikan patin oleh warga di desa Beringin, Kec. Alalak, Kalsel
    Gambar 6 : Survey Saya dalam mengetahui pemanfaatan lahan basah untuk Budidaya tambak ikan patin oleh warga di desa Beringin, Kec. Alalak, Kalsel
    Gambar 7 : warga sedang memberi pakan ikan di tambak ikan patin di desa Beringin, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan
    Gambar 7 : warga sedang memberi pakan ikan di tambak ikan patin di desa Beringin, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan

4. Jalur Transportasi Perairan dan Objek Wisata

  • Sungai
    Lahan Basah yang memiliki potensi sebagai Jalur Transportasi Perairan dan juga bisa dikelola menjadi tempat objek wisata yaitu Sungai. Sungai Barito dan Sungai di kampung Basirih merupakan sungai yang terdapat di provinsi Kalimantan tak hanya sebagai jalur lewat kapal tapi juga menjadi objek wisata yang patut dikunjungi jika berada di Kalimantan Selatan.
    Gambar 8 : Pemandangan Sungai Barito, Desa Berangas, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Kalsel
    Gambar 8 : Pemandangan Sungai Barito, Desa Berangas, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Kalsel
    Gambar 9 : Anak Sungai Barito di Kampung Basirih, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel
    Gambar 9 : Anak Sungai Barito di Kampung Basirih, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel

Kesimpulan

Dengan luasnya wilayah lahan basah di Kalimantan selatan sehingga menghasilkan kekayaan alam yang melimah dan menjadi penggerak roda perekonomian kedua bagi masyakarat Kalimantan Selatan, Pemanfaatan lahan basah harus terawasi dan terkendali dengan baik. 

Pemanfaatan lahan basah memang membawa keuntungan bagi masyakarat. Namun, pemanfaatan tanpa memperhatikan kelestarian alamnya, justru memberikan dampak buruk pada keberlangsungan lahan basah dikemudian hari. 

Pada dasarnya, lahan basah merupakan suatu ekosistem yang sangat diperlukan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Lahan Basah yang baik akan menghasilkan keragaman hayati yang melimpah, pemanfaatan lahan basah oleh masyarakat, haruslah diiringi dengan memberikan pengetahuan yang baik akan pentingnya kelesetarian alam tersebut. 

Pemanfaatan lahan basah jangan hanya seolah-olah menjadi suatu kegiatan eksplotasi lahan basah. Ekosistem lahan basah harus dijaga sehingga pemanfaatan lahan basah tidak serta merta merusak ekosistem lahan basah tersebut, barang siapa memanfaatkan lahan basah dengan tetap mempertahankan keasriannya, maka akan menjadi Aset kekayaan untuk generasi anak cucu kita kedepannya.

Penutup

Alhamdulillah dengan diberikannya waktu serta kesempatan kepada saya dalam melakukan survei langsung ke tempat yang dituju, atas izin Allah SWT.  Artikel ini pun akhirnya dapat diselesaikan. saya ucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampun mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah yaitu ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., karena telah memberikan ilmu yang menambah wawasan serta pengetahuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan di lingkungan lahan basah. 

Mohon maaf jika ada kata yang kurang pantas Dalam penulisan artikel ini karena saya masih perlu banyak belajar menulis dan kadang saya sebagai manusia juga sering terdapat kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembacanya. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun