Provinsi Kalimantan Selatan Merupakan Salah Satu Provinsi di Indonesia yang Memiliki genangan lahan basah yang sangat luas. Menurut Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial Universitas Lambung Mangkurat, Total Seluruh Luas lahan basah yang terdapat di Provinsi Kalmantan Selatan mencapai sekitar 1.194.471,98 hektare, atau sekitar 32,29 persen dari total luas daratan di Provinsi Kalimantan Selatan.Â
Dari perkiraan luas lahan basah di Kalimantan Selatan, maka hampir sepertiga daratan di Kalimantan Selatan merupakan hamparan lahan basah. Potensi inilah yang menjadi suatu aset kekayaan alam yang harus dilestarikan oleh masyakarat kalimatan selatan.
Lahan basah menjadi sumber penghasil bahan makanan lewat kegiatan pertanian, Perkebunan, perikanan dan lain sebagainya. Pada tahun 2020, sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menyumbang sebesar 14,39 PDRB Provinsi Kalimantan Selatan, hal ini menjadikan sektor-sektor tersebut berada di posisi kedua setelah pertambangan dan penggalian yang masih eksis menyumbang sebesar 18,29 persen PDRB Provinsi Kalimatan Selatan. Informasi ini mengisyaratkan bahwa adanya lahan basah di Kalimantan Selatan sangat dapat dimanfaatkan sebagai penggerak roda perekonomian daerah.
Peran lahan basah sebagai penggerak perekonomian masyakarat Kalimantan selatan tak lepas dari apa saja yang dibudidayakan. Sebelum mengenal lebih dalam terkait apa  yang dapat dibudidayakan di lahan basah, maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang pengertian lahan basah dan asal usul terbentuknya.
Konvensi Ramsar (1971) Mendefinisikan Lahan Basah (dalam Bahasa inggris disebut wetland) merupakan wilayah daratan yang di genangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, yang dapat ditemukan di perairan air tawar, air payau, air asin, hingga wilayah perairan air laut yang kedalamannya tidak lebih dari 6 meter dari waktu surut, dalam asal usulnya, Ekosistem Lahan Basah terbentuk akibat adanya air yang terus-menerus menggenang secara tetap (permanen) ataupun menggenang sesuai musiman (berkala) dan dalam proses pembentukannya, lahan basah terbagi menjadi dua yaitu alami dan buatan.
Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, danau, sungai, hutan gambut, tepian sungai hingga terumbu karang. Sedangkan lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi dan kolam.
Berikut ini adalah apa saja yang dapat dikelola serta dibudidayakan di kawasan lahan basah yang menjadi penggerak roda perekonomian masyakarat Kalimantan Selatan.
1. Pertanian
Pengembangan lahan basah di Kalimantan selatan terus dilakukan sejak turun temurun salah satunya adalah pertanian.pertanian menjadi lapangan usaha yang sangat ideal dilakukan di kawasan lahan basah. Tidak heran sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang perekonomian di Kalimantan Selatan. Berikut tanaman-tanaman yang dijadikan ladang pertanian di kawasan lahan basah di Kalimantan Selatan.
- Jeruk/Limau
Hal yang Tidak disangka ternyata  pohon jeruk bisa ditanam dan dijadikan perkebunan di kawasan lahan basah. teknik yang dilakukan masyakarat daerah provinsi Kalimantan selatan dalam membudidayakan tanaman pohon jeruk adalah dengan  meninggikan/menumpuk pondasi tanah yang di tanami pohon jeruk sehingga lebih tinggi dari genangan air. - Pohon Cempedak/Tiwadak.
Sama seperti pohon jeruk, pohon Cempedak juga bisa dibudidayakan di kawasan lahan Basah. Terlihat dari gambar dibawah ini pohon cempedak bisa tumbuh besar dan menghasilkan buah. Gambar ini diambil dari kawasan lahan basah sekitar kampus Lambung Magkurat, Kota Banjarmasin. - Tanaman Ubi/Gumbili.
Tanaman yang termasuk jenis umbian-umbian ini bisa tumbuh dan dibudidayakan masyakarat Kalimantan Selatan di kawasan lahan basah . Konsep awal penanamannya juga meninggikan/menumpuk pondasi tanah lalu barulah ditanami batang ubi di tanah tersebut.
2. Hutan
- Pohon Gelam/Galam (dalam Bahasa latin disebut Melaleuca leucadendron).
Pohon Galam merupakan jenis pohon yang tumbuh sangat subur di kawasan rawa masam dan dijadikan salah satu tumbuhan indicator tanah berpirit atau tanah sulfat masam. Kayu dari pohon ini sering dimanfaatkan masyarakat Kalimantan selatan sebagai tiang yang dibenamkan ke dalam tanah sebagai penahan pondasi kayu ulin dalam pembuatan rumah.
3. Perikanan
- Tambak Ikan Patin
Lahan Basah Buatan ini dijadikan oleh warga desa Beringin Kecamatan Alalak, Provinsi Kalimantan Selatan sebagai kolam/tambak untuk  budidaya ikan patin. Hal ini menjadi salah satu penggerak perekonomian warga kecamatan alalak di bidang sektor perikanan kawasan lahan basah di provinsi Kalimantan Selatan.