Ayah, Rumah ini begitu terang
Memberikan cahaya benderang
Berupa harapan memulai masa depan
Tanpa pernah mengerti arti kesedihan
Tetapi perlahan semua itu hanya bayang
Tidak ada lagi sinar yang sudi datang
Gelap bagai awan hitam nan kelam
Bukan hanya siang tetapi juga malam
Ayah, harapanku padam
Seperti lampu yang kau matikan
Cerita tentang esok hanyalah angan
Sebatas menengadahkan tangan
Berharap kesepian akan menghilang
Jendela dapat terbuka lebar
Engkau kembali dalam pelukan
Bukan dengan orang yang kupandang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H