Mohon tunggu...
Nusantara Rizky
Nusantara Rizky Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis aktif baik cerpen, puisi, dan berbagai artikel di berbagai media Kalau di beranda kamu menemukan nama Nusantara Rizky Jangan lupa di sapa dan follow Semoga semua karya saya menginspirasi, menyenangkan dan menghibur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perbedaan

18 Desember 2017   10:23 Diperbarui: 18 Desember 2017   10:24 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertegun dan tak mampu lagi berkata

Mulut terikat benang kebenaran yang tak mampu terbuka

Jantung berdetak menghentakkan arti yang sebenarnya

Apa salahku dengan teori-teori itu?

Hujatan itu tanpa henti menyerangku yang lunglai oleh kenyataan

Tanganku, kakiku, dan segenap asaku menggetarkan emosi yang terus berkobar

Tetapi apa dayaku yang hanya rumput kecil tak berarti dengan teori yang selalu tak tergapai mimpi

Apa lagi yang harus ku yakini dengan kebenaran yang tertulis dalam secarik kertas kusam tak berwarna itu

Tuhan

Berikan petunjuk dari dua persimpangan jalan yang berakar panjang

Dari langkah yang tersesat karena lelah menantang kehidupan

Dari tuntutan yang berbalut dengan kesombongan yang selalu diagungkan

Dua teori ini sama

Setiap kata

Setiap makna

Hanya saja pemahaman yang didasarkan atas ketulusan hati yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun