Mohon tunggu...
Rizky Merian Muspa
Rizky Merian Muspa Mohon Tunggu... Lainnya - think different

saya terlahir hanya menjadi manusia biasa saja, tapi berkeinginan menjadi manusia yang luar biasa diakhir hayat kelak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

#Dirumahsaja ala Jateng di Akhir Pekan

6 Februari 2021   14:21 Diperbarui: 6 Februari 2021   15:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angka positif terkonfirmasi kasus covid-19 saat ini masih tinggi dan relative terus meningkat, dimana kalkulasi total harian bisa menembus angka lebih dari 10 ribuan kasus se Indonesia. Hal ini tentu saja masih sangat menghawatirkan mengingat dampak yang ditimbulkan jika terpapar virus ini sangat luar biasa. Berbagai hal terus dilakukan untuk menekan angka pertambahan kasus positif ini, namun sepertinya belum begitu berdampak nyata untuk mengurangi penambahan kasus ini.

Banyak langkah yang sudah diambil oleh pemerintah untuk memerangi virus ini, akan tetapi tentu saja ini masih belum menemukan langkah ideal untuk benar benar berhasil melawan virus ini. Vaksin yang sudah tiba beberapa pekan belakangan ini tentu saja di harapakan menjadi senjata yang dapat memerangi virus ini. Selain program yang sudah dijalankan selama ini ditambah lagi dengan penyuntikan vaksin periode pertama yang sudah hamper menyeluruh ini beberapa daerah membuat langkah nyata yang cukup unik dalam menekan angka pertumbuhan kasus positif ini, sebut saja daerah Jawa Tengah.

Di Jawa Tengah baru saja dicetuskan program Akhir Pekan #dirumahsaja yang dicetuskan gubernur Ganjar Pranowo, beliau menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk menekan angka positif yang terus meningkat di daerah Jawa Tengah khususnya, program ini meminta masyarakat JawaTengah untuk stay dirumah dari hari jumat malam sampai senin pagi. Sehingga dalam waktu itu, Jawa Tengah lengang dang tidak menimbulkan kerumunan masa. Tentu saja ini akan menjadi peluang bagi tenaga pencegahan untuk menyemprot disinfektan ke fasilitas-fasilitas umum yang rentang terpapar virus. Jika ada kegiatan atau aktivitas maka bisa di selesaikan pada hari senin-jumat malam. Sehingga akhir pekan semua masyarakat stay dirumah saja. Selain itu kesempatan ini juga bisa digunakan untuk bercengkrama dengan anggota keluarga yang selama ini mungkin kurang berinteraksi karena disibukan oleh kegiatan dan aktivitas masing masing. Bisa mengolah hobi seperti berkebun, memelihara ikan atau burung serta memasak, Begitu ujar Pak ganjar dalam keterangannya. Program ini tentu saja akan di uji cobakan dan di evaluasi seperti apa hasilnya sehingga dapat diambil kesimpulan apakah bisa atau tidak untuk dilanjutkan dalam proses kedepannya.

Harapan nya tentu saja semua elemen masyarakat dapat dan mampu bekerja sama untuk menyukseskan program ini, karena walau bagaimanapun juga program ini tidak akan berhasil jika elemen yang terlibat didalamnya tidak satu visi dan bekerja sama untuk menyukseskan program ini. Jika program ini berhasil di Jawa Tengah bukan tidak mungkin untuk di adopsi dan di terapkan didalam skala yang lebih besar (nasional). Dan pada hari ini tanggal 06 februari 2021, pada hari sabtu program ini sudah mulai diterapkan dan akan dilihat serta di evaluasi bagaimana dampaknya, apakah positif atau negative ? (1233)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun