Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia. Program ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berfokus pada pengajaran literasi dan numerasi di wilayah yang termasuk dalam kategori Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Sebagai bagian dari Program Kampus Mengajar, saya Rizky Maulida dari Universitas Negeri Malang dan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terjun langsung ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan oleh pihak Kampus Mengajar selama 3 bulan untuk memberikan bantuan dalam proses belajar mengajar. Saya termasuk salah satu mahasiswa yang beruntung dikarenakan mendapat sekolah penugasan yang dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di UPTD Satuan Pendidikan SDN Karang Duren 01.
Kegiatan diawali dengan pembekalan beberapa materi yang memberikan manfaat yang signifikan bagi kami para mahasiswa salah satunya yaitu mengetahui cara merancang dan menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang efektif dan menarik sesuai jenjang sekolah yang dituju dari tingkat SD, SMP, dan SMK.
Kegiatan berikutnya yaitu observasi dan pengenalan diri ke sekolah tempat penugasan. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan sekolah yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun program kerja Rangkaian Aksi Kolaborasi (RAK) yang akan diimplementasikan di sekolah penugasan. Pada saat pengenalan ke sekolah saya sangat terkesan karena para guru dan siswa menyambut dan menerima kedatangan kami dengan hangat.
Setelah observasi, kegiatan selanjutnya yaitu saya dan rekan kelompok menyusun program kerja RAK. Isi dari RAK kami dibagi menjadi 4 fokus yaitu sebagai berikut:
Literasi:Â