Mohon tunggu...
Rizky Maulana Fataah
Rizky Maulana Fataah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beberapa Contoh Kesalahan Berbahasa di Ruang Publik

20 November 2022   21:12 Diperbarui: 20 Desember 2022   19:42 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ruang publik/new york time square (photo by pixabay)

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk penghubung antar manusia dengan manusia lainnya. Dengan bahasa, ide dan gagasan dapat disampaikan guna bertukar informasi dan pikiran.

Bahasa sendiri merupakan sistem lambang bunyi yang mengandung makna yang dapat dijadikan sebagai sarana berekspresi menyampaikan pikiran dan perasaan, mengenali diri, menjalin kerja sama, dan berinteraksi.

Untuk bisa memenuhi syarat sebagai fungsi komunikatif, bahasa tentunya harus
digunakan secara efektif demi meminimalisir kesalahan persepsi. Kesalahan persepsi biasanya diakibatkan oleh pengaplikasian penulisan yang kurang tepat sehingga memunculkan makna yang ambigu. Hal ini bisa terjadi secara sadar atau karena unsur ketidaksengajaan.

Meski bahasa dianggap sebagai sarana komunikasi yang efektif, namun dalam perkembangannya masih ditemukan ketidaksempurnaan oleh bahasa itu sendiri yang menyebabkan kesalahpahaman. 

Beberapa kesalahan berbahasa juga sering kita temui pada infrastruktur pada ruang publik yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Kesalahan penulisan tersebut biasanya kita temui pada papan iklan atau baliho, baik yang menyediakan jasa, menjual produk barang atau makanan, dan ada juga berupa poster dan spanduk himbauan.

Seperti kesalahan penulisan di sebuah lokasi pada spanduk Asian Games Jakarta - Palembang, 2018 kemarin yang cukup mendapat sorotan karena pada spanduk tersebut yang tertulis yaitu, Asean Games.
Asean sendiri adalah akronim dari Association of Southeast Asian Nations, yaitu organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Berbeda dengan Asian yang merupakan sekumpulan negara dari satu benua yaitu benua Asia.

Beberapa contoh kesalahan berbahasa di bawah ini mungkin juga pernah kalian temui di sekitar tempat tinggal atau ketika sedang berkunjung ke suatu tempat.

"Toko Mas"

Mas Bambang atau Mas Yudi ? Kalian mungkin pernah bertanya-tanya. Penulisan seperti ini biasanya kalian temui ketika sedang berbelanja ke pasar, karena toko ini biasanya masih berada di kawasan pasar. Secara makna orang-orang tentu paham bahwa 'mas' pada 'toko mas' yang dimaksud bukan sapaan untuk seorang lelaki (abang) namun merujuk pada logam mulia atau emas.

Meski 'mas' memiliki makna yang bisa berbeda dengan emas, namun di dalam KBBI kata 'mas' juga diartikan sebagai emas. Hal ini berkaitan dengan kemudahan pengucapan yang digunakan dalam masyarakat dan bisa dikatakan telah disepakati (menghilangkan bunyi 'e' pada 'emas'menjadi 'mas')

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun