Mohon tunggu...
Rizky Maulana
Rizky Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menonton & Hiking

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ancaman Kepunahan Budaya Lokal Cianjur

7 Juni 2024   20:49 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar link: istockphoto.com

Kurangnya Dukungan

Kurangnya dukungan dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kepunahan budaya lokal. Meskipun ada upaya untuk melestarikan budaya, tetapi tidak ada program yang berkelanjutan atau sumber daya yang memadai untuk mendukung pelestarian ini.

Upaya Pelestarian

Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal melalui pendidikan formal dan non-formal dapat membantu menjaga tradisi ngaos, mamaos, dan maenpo tetap dikenang. Beberapa sekolah dapat memberikan pelajaran tentang budaya lokal dalam kurikulum mereka, Serta dalam organisasi juga dapat mengadakan acara atau festival budaya lokal khas Cianjur.

Penggunaan Teknologi

Pemanfaatan teknologi modern untuk mempromosikan budaya lokal dapat menjadi salah satu upaya yang dapat melestarikan tradisi. Contohnya, membuat video konten tentang cara melakukan ngaos, mamaos, atau maenpo dan menampilkan melalui media social.

Sumber gambar link: istockphoto.com
Sumber gambar link: istockphoto.com

Kesimpulan

Ngaos, mamaos, dan maenpo merupakan tiga pilar budaya yang sangat penting bagi masyarakat Cianjur. Namun, tantangan modernisasi dan kurangnya dukungan mengancam kelestarian tradisi yang ada. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk menjaga agar warisan budaya Cianjur tidak hilang ditelan zaman. Melalui Pendidikan dan kesadaran, serta penggunaan teknologi, kita dapat memastikan bahwa tradisi ngaos, mamaos, dan maenpo tetap dikenang dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun