Mohon tunggu...
Rizkyla 18
Rizkyla 18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institus Agama Islam Negeri Palangka Raya (IAIN PALANGKA RAYA)

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bank Sentral dalam Menjaga Stabilitas Makro Ekonomi terhadap Kebijakan Moneter

18 Desember 2023   21:40 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan moneter juga mempengaruhi nilai tukar mata uang, yang penting bagi stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia menggunakan instrumen seperti triple intervention dan twist operation untuk mengendalikan tekanan nilai tukar Rupiah.

Secara keseluruhan, kebijakan moneter merupakan alat penting yang digunakan oleh bank sentral untuk mencapai tujuan seperti mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas harga.

Dengan mengatur suku bunga, cadangan devisa, dan instrumen kebijakan lainnya, bank sentral seperti Bank Indonesia dapat memengaruhi aktivitas ekonomi. Kebijakan moneter melibatkan pengaturan suku bunga, giro wajib minimum, intervensi valas, dan lain-lain untuk mencapai tujuan seperti manajemen inflasi, pengangguran, dan nilai tukar mata uang. Bank Indonesia juga menggunakan instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka untuk menjaga stabilitas moneter. Selain itu, pengelolaan cadangan devisa juga berkaitan dengan kebijakan moneter, misalnya dalam pengaruhnya terhadap tingkat suku bunga dan nilai tukar. Bank sentral memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas makro ekonomi melalui kebijakan moneter. Beberapa peran utamanya termasuk:

1. Stabilitas Moneter: Bank sentral bertanggung jawab untuk memelihara stabilitas nilai tukar dan mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter, seperti pengaturan suku bunga dan intervensi pasar terbuka.

2. Stabilitas Keuangan: Bank sentral juga bertugas untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi dari potensi ketidakstabilan melalui berbagai mekanisme, termasuk implementasi jaring pengaman sektor keuangan.

3. Pengawasan Perbankan: Selain itu, bank sentral memiliki peran dalam mengawasi lembaga keuangan, termasuk bank, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan menjaga stabilitas sektor perbankan.

4. Lender of Last Resort: Bank sentral juga berperan sebagai pemberi pinjaman terakhir (lender of last resort) untuk lembaga keuangan dalam situasi krisis likuiditas.

Dengan menjalankan peran-peran ini, bank sentral berkontribusi secara signifikan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan suatu negara. Melalui kebijakan moneter dan peran lainnya, bank sentral berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi, seperti mengendalikan inflasi, memelihara pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan menjaga stabilitas harga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun