Mohon tunggu...
rizkykusuma
rizkykusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Kebiasaan Begadang pada Remaja terhadap Konsentrasi Belajar

5 Februari 2023   18:02 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:25 3315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti proses belajar-mengajar adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan secara timbal balik (di sekolah dan sebagainya). Dalam proses belajar ada beberapa faktor yang dapat menghambat, salah satunya ialah faktor psikologis yaitu konsentrasi. Salah satu penyebab turunnya konsentrasi seorang peserta didik ialah begadang. Menurut KBBI, begadang adalah berjaga tidak tidur sampai larut malam. Pada umumnya begadang dilakukan karena mengerjakan pekerjaan pada malam hari tetapi karena sering dilakukan tanpa disadari kegiatan saat begadang pun sudah tidak terlalu penting dan menjadi kebiasaan buruk. Dampak begadang menurut Handoyo dalam buku Aplikasi Olah Nafas (2005, h.30) “Begadang memang dapat menguras tenaga yang dapat membuat tubuh menjadi lemah. Saat lelah tubuh akan lebih terasa lebih mudah cepat pegal dan tubuh ingin cepat-cepat beristirahat kembali. Maka dari itu rasa lelah inilah yang akan membuat sulit berkonsentrasi.” Dengan demikian kebiasaan begadang pada remaja dapat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar di sekolah.

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. (Sadirman A.M., 2011:22). Belajar memiliki  tujuan  yang sangat banyak dan bervariasi, beberapa tujuan dari belajar secara umum yaitu :

  • Untuk mendapatkan pengetahuan,
  • Penanaman konsep dan keterampilan,
  • Pembentukan sikap dan akhlak, dan lain sebagainya. (Sadirman A.M., 2011:25)

Ada beberapa faktor psikologis yang dapat mengganggu aktivitas belajar seseorang yaitu :

  • Motivasi
  • Konsentrasi
  • Reaksi
  • Organisasi
  • Pemahaman
  • Ulangan/ujian. (Sadirman A.M., 2011:39)

Salah satu faktor yang sering mengganggu aktivitas belajar pada peserta didik adalah konsentrasi. Konsentrasi belajar adalah sebuah perilaku pemusatan pikiran, perhatian dan kesadaran yang dilakukan siswa untuk mempelajari dan memahami isi materi bahan pelajaran maupun proses pengajaran serta menghalau dan mengesampingkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar tersebut. Kebanyakan peserta didik terganggu konsentrasinya karena mengantuk akibat kurangnya waktu tidur pada malam hari atau begadang.

Menurut seorang dokter, Devika (2016) seseorang bisa disebut begadang ketika dalam sehari tidur kurang dari 8 jam. Seseorang yang sering begadang dapat dilihat dari beberapa gejala yang timbul dari dirinya, gejala itu diantaranya :

  • Merasa mengantuk sepanjang hari,
  • Tidak merasa segar setelah tidur malam,
  • Kesulitan bangun di pagi hari,
  • Merasa perlu untuk tidur siang terus-menerus sepanjang hari,
  • Bahkan seseorang yang terlalu sering begadang akan terus mengkonsumsi kopi setiap saat.

Begadang pada remaja biasanya dilakukan karena adanya pekerjaan yang mendesak untuk keesokan hari sehingga mengerjakan di malam hari hingga terjaga sampai larut malam, contohnya: mengerjakan PR, belajar untuk ulangan esok hari, dll. Seringnya begadang akan mempengaruhi jam tidur sehingga sangat sulit untuk tidur pada waktu yang lebih awal. Dan pada akhirnya akan terjaga dengan aktivitas yang tidak penting, seperti: bermain sosial media, game, menonton film, dll hingga larut malam. Dampak buruk yang bisa terjadi akibat dari begadang ini yaitu :

  • Aktivitas yang dilakukan menjadi terganggu,
  • Konsentasi menjadi berkurang saat belajar,
  • Berdampak buruk bagi kesehatan,
  • Menurut para ahli kemampuan motorik orang yang sering begadang melambat dan kurang gesit,
  • Kebanyakan orang memiliki kulit yang pucat, mata bengkak (Mega Reliska, 2016)

Pola tidur tidak baik yang disebabkan karena terlalu sering begadang dapat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari seperti, menurunkan daya tahan tubuh, produktivitas menurun, kurangnya konsentrasi, serta emosi tidak stabil. Sehingga siswa yang memilikki pola tidur yang buruk sangat sulit konsentrasi pada pembelajaran di sekolah.

Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur terjadi proses pemulihan, proses ini bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula, dengan begitu, tubuh yang tadinya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal, akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi. Sehingga solusi agar siswa dapat berkonsentrasi belajar yaitu tidur dengan waktu yang cukup. Menurut pernyataan The Sleep Ambassador Nancy H. Rothstein, jam tidur untuk setiap orang berbeda tetapi yang umum untuk orang dewasa adalah 7 sampai 9 jam tidur.

( Sumber: https://kbbi.web.id/begadang diakses 26 Januari 2023 pada pukul 20.06 WIB, https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/505/8/UNIKOM_Aruma%20Try%20Kuntoro_11.%20BAB%20II.pdf diakses 26 Januari 2023 pada pukul 20.22 WIB, https://www.kajianpustaka.com/2021/10/konsentrasi-belajar.html diakses 26 Januari 2023 pada pukul 22.02 WIB, Jurnal Sketsa, Vol.4 No 2 September 2017 diakses 26 Januari 2023 pada pukul 22.30 WIB, http://varsellaaprillianamrul.blogspot.com/2018/03/karya-tulis-imiah-pengaruh-begadang.html diakses 04 Februari 2023 pada pukul 14.51 WIB)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun