Koran Karo Karo dan seluruh pejuang meninggalkan kota karena tembakan gencar dari musuh serta motor-motor, senapan-senapan mesin disertai dengan penggunaan meriam-meriam tomong,dan pesawat pemburunya yang datang dari Polonia Medan. Pertempuran berlangsung sampai pagi hari.
Perjuangan rakyat tanpa pamrih di Tanah Karo, Sumatera Utara tanpa pamrih itu diketahui oleh pejabat-pejabat Pemerintah Pusat, antara lain Wakil Presiden, Moh. Hatta yang telah meninjau semangat juang rakyat Karo dan penduduk melaksanakan perintah bumi hangusnya. Ketika sudah berada di Bukittinggi, pada tanggal 1 Januari 1948, Moh. Hatta mengirim surat penghargaan kepada Rakyat Karo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI