Koran Karo Karo dan seluruh pejuang meninggalkan kota karena tembakan gencar dari musuh serta motor-motor, senapan-senapan mesin disertai dengan penggunaan meriam-meriam tomong,dan pesawat pemburunya yang datang dari Polonia Medan. Pertempuran berlangsung sampai pagi hari.
Perjuangan rakyat tanpa pamrih di Tanah Karo, Sumatera Utara tanpa pamrih itu diketahui oleh pejabat-pejabat Pemerintah Pusat, antara lain Wakil Presiden, Moh. Hatta yang telah meninjau semangat juang rakyat Karo dan penduduk melaksanakan perintah bumi hangusnya. Ketika sudah berada di Bukittinggi, pada tanggal 1 Januari 1948, Moh. Hatta mengirim surat penghargaan kepada Rakyat Karo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H