Mohon tunggu...
Rizky Karo Karo
Rizky Karo Karo Mohon Tunggu... Dosen - Profil Singkat

Saya seorang pembelajar. Seorang Muda di Fakultas Hukum di Yogyakarta, enerjik, kalem namun easygoing, sedang belajar untuk menjadi advokat yang dapat membela orang miskin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran/keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tiga Hal Penting Sebelum Meminjam di P2P

16 November 2019   20:43 Diperbarui: 16 November 2019   20:40 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P2P atau peer to peer lending mengubah paradigma masyarakat dalam hal meminjam uang, sangat mudah, sangat cepat - menguntungkan? Menurut hemat penulis, ya bermanfaat namun jika kebabablasan bisa bahaya, P2P dapat membuat orang konsumtif, mahasiswa lupa daratan keasyikan pinjam online namun membuat orang disekitarnya terganggu karena terkadang temanya ditelfon padahal temannya tidak tahu apa-apa. Sebelum meminjam di P2P atau Pinjol. Perhatikan 3 hal penting berikut ini:

1. Pinjam di P2P yang telah berizin di OJK

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah bentuk nyata negara hadir. Negara hadir untuk 2 sisi, pengusaha dan konsumen. Perhatikan dengan saksama apakah Pinjol tersebut telah berizin atau belum? Jika belum, Penulis sarankan beralihlah karena Pinjol ILLEGAL sangat berbahaya bagi data pribadi elektronik kita dan bunganya tidak masuk akal.

2. Beritahu teman Anda jika namanya dipakai di P2P

Hal ini sangat meresahkan, karena bisa saja peminjam meminjam dengan memasukan nama dan nomor hp temanya tanpa memberitahu temannya. Dan ketika telah jatuh tempo, teman Anda dihubungi oleh 'penagih' tanpa tahu apa-apa. Maka beritahu terlebih dahulu teman Anda.

3. PERHATIKAN ANTARA KEBUTUHAN DAN KONSUMTIF
P2P membuat meminjam dengan mudah, tanpa jaminan, tidak perlu syarat yang ribet seperti di Bank, atau BPR. Namun, harus diperhatikan motivasi kita untuk meminjam adalah karena BUTUH bukan karena INGIN kecuali jika Anda yakin gali lobang tutup lobang untuk memulai investasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun