Mohon tunggu...
Rizkyka Rahma
Rizkyka Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi baca, badminton,masak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengendalian Inflasi di Kota Tangerang Selatan Melalui Pengendalian Harga Pangan

8 Mei 2023   19:22 Diperbarui: 8 Mei 2023   21:33 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, masyarakat juga dapat membeli barang kebutuhan pokok secara wajar, misalnya dengan membandingkan harga dari beberapa penjual dan membeli dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun jika dilihat dari sisi harga kenaikan bahan pangan di Tangerang selatan masih relatif stabil, walau ada kenaikan sedikit di beberapa bahan pangan. 

Beberapa dagangan ada kenaikan harga sedikit yaitu karena disebabkan oleh lonjakan permintaan karena mendekati hari puasa dan Idulfitri. Seperti permintaan daging yang meningkat bisa mencapai 150-200 ribu perkilo.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga telah melakukan pemantauan harga pangan melalui situs Pantau Harga Pasar Kota Tangsel (Pagar) agar stok bahan pangan di Tangerang Selatan  tetap aman dan cukup menjelang puasa dan Idul Fitri

data per bulan april 2023 http://pagar.tangerangselatankota.go.id/tabel-harga/daerah
data per bulan april 2023 http://pagar.tangerangselatankota.go.id/tabel-harga/daerah

Berbicara tentang bagaimana naiknya harga sembako di Tangerang Selatan menjelang puasa dan idul fitri bisa menjadi masalah serius bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. 

Naiknya harga kebutuhan pokok dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan mempersulit pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya. Inflasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Ketika inflasi meningkat, harga barang dan jasa, termasuk sembako, cenderung naik,dan mungkin  membuat kurangnya daya beli masyarakat

Untuk masalah ini, warga mengharapkan harga disaat puasa dan idul fitri tidak menjadi kebiasaan naik, masyarakat juga dapat bertindak, untuk mencari alternatif makanan pokok yang lebih murah dan bergizi, menggunakan kebun atau pertanian kecil, atau bergabung dengan kelompok masyarakat yang bekerja sama untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar dengan biaya lebih rendah.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian inflasi di Kota Tangerang Selatan dapat dilakukan dengan pengendalian kenaikan harga bahan pangan khususnya bahan pokok. Kenaikan harga pangan dapat menjadi penyebab utama inflasi, sehingga pengendalian harga pangan merupakan cara yang sangat penting untuk meredam inflasi.

Langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga pangan pokok antara lain stabilisasi harga melalui campur tangan pasar, mempertahankan dan meningkatkan pangan pokok lokal, Mengimpor bahan makanan pokok, mendorong diversifikasi konsumsi, mengendalikan spekulasi dan , serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan dan produksi bahan makanan pokok. Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang memilih makanan pokok yang sehat dan terjangkau, memasak dan mengolah bahan baku secara efisien dan hemat.

cara  tersebut diharapkan mampu membendung kenaikan harga kebutuhan pokok sehingga Kota Tangerang Selatan dapat mengatasi inflasi. Ini berdampak positif pada daya beli masyarakat, stabilitas keuangan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mengendalikan kenaikan harga bahan pokok dan menekan inflasi di Kota Tangerang Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun