"Pendapatan tertinggi biasanya pada hari besar seperti hari raya idul fitri dan tahun baru"ungkapnya.
"Itu bisa 2x lipat dari pendapatan awal" sambungnya.
Ternyata efek pandemi juga mempengaruhi pendapatan Mbak Rani . Pada masa covid-19 pendapatan berkurang yang biasa bisa menghabiskan 50kg ayam sehari  saat pandemi 20 kg cukup sulit untuk habis. Apalagi saat ini harga bahan pokok sedang naik-naiknya sehingga menurunkan pendapatan.
"Mau naikkan harga takut gak laku, alhasil menipiskan keuntungan aja apalagi pembeli ibu langganan tiap hari jadi ga sanggup buat naikkan harga". Kata mbak rani.
Meski hanya pedagang ayam penyet, dagangannya diserbu marsyarakat. Bahkan banyak juga pemesanan catering . sangkin larisnya disangka pakai penglaris.
"Kadang banyak tetangga yang bilang dari mana sih kok  bisa ramai gitu ? gimana caranya ? " ungkap Mbak Rani.
"Saya enggak pakai gituan. Asli murni hanya dengan doa, usaha dan yakin kepada Allah SWT bahwa rezeki manusia telah ditetapkan". Ungkap Mbak Rani.
Tidak ada perjuangan yang sia-sia, bukan tentang siapa yang menjadi nomor satu tetapi tentang siapa yang bertahan hingga diakhir finish. Usaha tanpa doa sama dengan sia-sia sebaliknya doa tanpa usaha juga sia-sia. Maka berusalah dan jangan lupa meminta pertolongan kepala Allah SWT agar dipermudahkan segala urusan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H