Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

saya merupakan mahasiswa aktif jurusan ekonomi syariah , fakultas ekonomi dan bisnis islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin banten. saya orang yang aktif dan suka menulis, selain itu juga saya aktif di berbagai komunitas atau organisasi baik dikampus maupun luar kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia

10 September 2024   13:13 Diperbarui: 10 September 2024   13:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Peningkatan Ketegangan Global: Ketegangan antara Korut dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia dapat memicu ketegangan global. Misalnya, konflik antara Korut dan Korsel atau bahkan serangan terhadap Korut dapat menarik keterlibatan langsung dari kekuatan besar dan meningkatkan risiko terjadinya perang besar.

2. Proliferasi Nuklir: Keberhasilan Korut dalam mengembangkan senjata nuklir dapat mendorong negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya. Ini dapat menyebabkan proliferasi senjata nuklir yang lebih luas, mengancam stabilitas global, dan memperumit upaya-upaya non-proliferasi yang telah ada.

3. Krisis Kemanusiaan dan Pengungsi: Konflik berskala besar akibat ketegangan nuklir dapat mengakibatkan krisis kemanusiaan yang parah. Hal tersebut menyebabkan manusia berlarian untuk mencari keamanan dan perlindungan ketempat yang lebih aman. Pengungsi yang melarikan diri dari konflik dapat menyebabkan krisis kemanusiaan dan menambah beban negara-negara tetangga serta komunitas internasional. Banyak pengungsi dari Korea Utara, seperti Yeonmi Park, menceritakan pengalaman tragis mereka melarikan diri dari rezim yang menekan, menggambarkan bagaimana keluarga dan teman-temannya terpisah.

4.Gangguan Ekonomi Global: Ketidakstabilan di kawasan ini juga dapat mempengaruhi pasar global dan perekonomian. 4. Laporan United Nations Security Council menunjukkan bahwa sanksi internasional terhadap Korut telah mengurangi PDB negara tersebut hingga 4,1% pada tahun 2018. Konflik atau ancaman serangan nuklir dapat mengganggu perdagangan internasional dan investasi, menyebabkan dampak ekonomi yang meluas.

3.Tantangan Bagi Komunitas Internasional

Komunitas internasional menghadapi sejumlah tantangan dalam menangani ancaman nuklir di Semenanjung Korea:

1. Diplomasi dan Negosiasi: Diplomasi internasional yang melibatkan berbagai negara dan organisasi seperti PBB, serta negosiasi dengan Korut, seringkali menemui jalan buntu. Ketidakpastian mengenai keinginan Korut untuk berkompromi dan tindakan internasional yang efektif menjadi hambatan utama. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Victor Cha, seorang ahli kebijakan luar negeri, “Korea Utara menjadi semakin berani dalam perilaku nuklirnya, dan ini menuntut respons yang lebih kuat dari komunitas internasional.”

2. Sanksi Ekonomi: Sanksi ekonomi yang diterapkan oleh PBB dan negara-negara lain terhadap Korut bertujuan untuk menekan program nuklirnya. Namun, sanksi ini seringkali tidak memadai dan dapat menimbulkan dampak negatif pada penduduk sipil.

3. Keamanan Regional dan Global: Mengelola ancaman dari negara yang memiliki senjata nuklir memerlukan kerjasama antara negara-negara besar dan regional untuk mencegah eskalasi konflik dan memastikan keamanan global.

4.Upaya Pengurangan Risiko

Untuk mengurangi risiko dari ancaman nuklir di Semenanjung Korea, beberapa upaya dapat dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun