Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Mengubah Wajah Pendidikan

5 November 2022   07:05 Diperbarui: 5 November 2022   07:30 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman yang serba modern seperti sekarang, manusia cenderung menggunakan teknologi dalam mobilitas pekerjaan. Tidak perlu diragukan lagi, hal tersebut membuat segala kegiatan menjadi lebih mudah dan cepat. Hal-hal kecil maupun besar pasti akan selalu bersinggungan dengan yang namanya teknologi. Lebih dari itu, teknologi juga bisa dimanfaatkan sebagai penopang hajat hidup manusia.

Teknologi telah menguasai segala bidang termasuk pendidikan. Sebagai salah satu entitas yang terkait dalam budaya dan peradaban manusia, pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan dalam era serba canggih seperti sekarang ini. Dampak-dampak yang dihasilkan tekonologi semakin mempertegas tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Disadari atau tidak, teknologi telah membuka batas-batas pendidikan yang dahulu dihalangi oleh jarak dan waktu. Wajah pendidikan seakan telah direnovasi menjadi lebih baik. Dengan keberadaan teknologi, pembelajaran kini bisa dilakukan secara daring atau virtual. Pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan bisa dilakukan di manapun. Hal ini didukung oleh pendapat Tondeur et al (dalam Selwyn, 2011) yang menyatakan bahwa teknologi digital kini sudah mulai digunakan di dalam lembaga pendidikan sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran, baik sebagai alat informasi dan pengedukasian.

Tentunya masih lekat dalam ingatan, dahulu proses pembelajaran hanya bisa diterapkan dengan tatap muka di dalam kelas. Sesuatu yang sifatnya terikat. Namun, hal tersebut telah dikembangkan sejak teknologi mulai mengakar. Siswa dan guru dapat berkolaborasi yang menghasilkan suasana belajar yang menarik. Terdapat opsi baru untuk menjalankan pendidikan. Opsi ini yang dimanfaatkan oleh pegiat pendidikan dalam mengembangkan sistem pembelajaran.

Lebih jauh lagi, jika diperhatikan secara seksama, sebelum terjadi pandemi, teknologi hanya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung proses belajar-mengajar. Tetapi ketika pandemi melanda seperti kemarin, teknologi berubah fungsi menjadi komponen utama pembelajaran. Fokus utama pendidikan menjadi lebih luas. Yang tidak hanya mengembangkan skill belajar siswa tetapi juga memajukan olah otak yang kreatif untuk siswa.

Teknologi juga menyederhanakan akses ke sumber daya pendidikan. Sekarang dengan mudah mencari e-book di mesin pencarian google atau di perpustakaan digital. Tinggal memasukkan kata kunci tentang pelajaran, maka segala informasi yang dibutuhkan akan muncul, berderet-deret, menunggu untuk dibuka. Siswa dimanjakan dengan game-game yang mendukung proses belajar mereka. Guru pun dengan leluasa mendapatkan bahan ajar sebagai referensi pengajaran tambahan.

Selain itu, penggunaan ponsel untuk tujuan pendidikan membantu guru dan siswa mengakses informasi melalui aplikasi yang dapat diunduh secara gratis. Guru bisa menggunakan video pengajaran untuk mempelajari bagaimana pendidik lain mengimplementasikan teknologi di dalam kelas mereka masing-masing. Terdapat pilihan baru kepada guru untuk mengembangkan skil mengajar.

Kita masuk dalam industri revolusi 4.0 yang bukan periodenya lagi persaingan melainkan berkolaborasi. Kita mulai membuka pikiran untuk saling bertukar ide dengan tujuan bersama yang hendak dicapai. Sistem kolaborasi ini diadopsi oleh pendidikan dalam penerapan teknologi. Penggunaan teknologi komunikasi canggih dalam pendidikan membantu guru menjangkau siswa mereka dengan mudah secara real time begitupun sebaliknya.

Tugas guru tidak hanya menjadi pengajar bagi siswanya tetapi berkembang menjadi teman yang baik bagi setiap siswa di bawah naungannya. Sehingga tidak ada gap yang memisahkan antara guru dan siswa. Pemutusan batas melalui teknologi ini yang membuat hubungan guru dan siswa menjadi rekat. Guru lebih bisa mengontrol siswanya dengan baik, siswa pun dengan nyaman berkomunikasi dengan gurunya.

Teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan. Teknologi juga telah mengubah wajah pendidikan yang awalnya bersifat kaku dan terikat kebijakan menjadi lebih fleksibel dan efisien dalam masalah waktu, jarak, biaya, dan juga masalah kelembagaan lainnya. Dampak dari teknologi juga memberikan warna baru kepada pendidikan. Dengan teknologi yang memudahkan, kini tinggal kembali kepada diri sendiri. Mau memanfaatkan sebaik mungkin atau rela dikubur oleh perkembangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun