Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kucing adalah Makhluk Tuhan dengan Kelakuan Paling Random

3 November 2022   08:00 Diperbarui: 3 November 2022   08:01 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan selalu memberikan keunikan pada setiap makhluk-Nya. Sedikit kita jumpai ikan yang berpura-pura mati untuk mengelabuhi mangsa. Sama dengan sapi. Ada sapi yang sukarela diajak jalan-jalan keliling kampung oleh pemiliknya. Seolah ia menjadi objek kepameran kepada warga kampung.

Tak terkecuali dengan kucing. Hewan yang satu ini bisa menghipnotis manusia untuk sejenak melupakan pekerjaannya. Keahlian paling hebatnya ialah ia bisa membuat orang merasa ikhlas mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk memenuhi kebutuhan sang anabul.

Namun uang yang dikeluarkan sebanding dengan apa yang didapatkan. Dengan tingkah lucunya, kucing selalu menjadi hiburan untuk manusia. 

Ia menjadi sumur tawa bagi manusia. Entah itu karena kelakuan yang diberikan atau ekspresi yang ditunjukkan.

Beberapa hari terakhir, Reels Instagram saya diberondong oleh video-video tentang tingkah lucu para kucing. Ada kucing yang seolah bisa berbicara. Ada juga kucing yang nurut sekali dengan pemiliknya. Dipanggil pun langsung datang, walau tanpa embel-embel makanan. Tentu hal tersebut melawan hukum kepatuhan perkucingan. Di mana-mana, banyak dijumpai, para 'majikan' ini hanya mau datang saat kelaparan saja. Selebihnya tidur atau kalau tidak ya mencari janda milik tetangga. Paling mentok mungkin memainkan barang dengan kedua kaki depannya.

Dari sekian rentetan video kucing, banyak sekali cuplikan yang menunjukkan tingkah random kucing yang membuat saya ngekek sekaligus heran. Kok ada ya kucing dengan tingkah begitu?

Saya akan gambarkan bagaimana tingkah kucing yang kocak mengocok perut sekaligus membuat alis mata naik.

Pertama. Kucing tidur terlentang. Ini yang paling banyak berseliweran. Bukan apa-apa ya. Posisi dan gaya tidur kan banyak. Tapi mengapa kebanyakan kucing memilih posisi tidur terlentang? Udah begitu raut mukanya sangat lucu lagi. Melihatnya pun saya jadi membayangkan bagaimana bapak-bapak anak dua yang tidur dengan gaya sama di depan TV, bertelanjang dada serta hanya memakai sarung. Vibe-nya persis.

Saya mempunyai kucing. Kucing belasteran. Tidak ada warna selain putih di badannya. Setelah melakukan pengamatan terhadap kucing saya selama beberapa hari, ia ternyata kalau tidur juga lebih sering terlentang. Kayaknya pulas betul tidur dengan gaya begitu.

Saya curiga, mungkin pelajaran pertama yang diajarkan sang ibu kucing kepada anaknya ialah tidur terlentang. Dipikir-pikir sulit lo bagi kucing untuk tidur semacam itu. Membutuhkan effort yang berlebih. Capai juga sebenarnya tidur dalam posisi begitu. Kalau bukan kucing yang berpengalaman, mungkin tidak akan bertahan lama.

Kedua. Ada seorang perempuan yang sedang sibuk make up. Di sebelahnya kucing oyen duduk dengan santainya. Namun tiba-tiba, tanpa ada halilintar yang menyambar, kucing tersebut memukul tangan si perempuan. Menyebabkan si perempuan terkejut dan make up-nya sedikit berantakan. Kemudian kucing oyen memandang dengan tatapan yang seolah berbicara, "Mampus kau!"

Memang ada ya, kucing yang sebegitu gabutnya hingga iseng kepada pemiliknya sendiri. Dan lagi-lagi, kok saya tertawa ya melihatnya. Jangan-jangan kucing kalau sedang bengong, di saat yang bersamaan ia juga memikirkan bagaimana menjahili manusia. Di dalam kepalanya terbesit pikiran, "Enggak mungkin manusia marah, kan mereka sayang aku."

Dan benar. Sejahil dan seiseng apa pun seekor kucing, para pemiliknya sulit sekali geram. Bahkan kalau kucingnya menjatuhkan barang, pasti barangnya yang disalahkan. Kucing itu seperti perempuan. Tidak pernah salah. Bayangkan kalau kucingnya ngambek lantas ia pergi dari rumah, merantau ke luar kota, menjadi buruh pengangkut ikan asin, dan mencari makan dari sisa makanan kucing lain. Kan yang repot pemiliknya juga.

Ketiga. Pernah enggak sih kalian melihat ekspresi kucing saat sedang terkejut? Coba perhatikan baik-baik. Hampir sembilan puluh persen semua kucing kalau kaget mempunyai ekspresi dan respons yang sama. Mukanya njempalik, lantas lari tunggang langgang. Satu lagi, gerakan kakinya selalu lebih cepat dari biasanya.

Di banyak video, kucing bisa kaget oleh hal-hal receh. Seperti tersentuh oleh tangan orang hingga mendengar suara yang keras. Bahkan ada kucing yang terkejut karena melihat wajahnya sendiri di depan cermin. Biasanya jika ada hewan yang secara sengaja atau tidak melihat wajahnya sendiri, ia akan cuek. Bodo amat. Toh aku juga tidak peduli, pikirnya. Berbeda dengan hewan berbulu yang satu ini. Mungkin ia merasa aneh kali ya melihat wajahnya sendiri. "Kok aku punya kumis ya. Mana panjangnya tidak sama."

Lebih anehnya lagi, kucing tidak malu di depan kamera. Ia membuang semua rumus malu dan canggung ketika berhadapan dengan kamera. Kalah manusia dibuatnya. Saya berani bertaruh untuk ini. Soalnya manusia saat menghadap kamera, biasanya akan senyum-senyum sendiri sembari menggeliatkan tubuh. Itu tanda ketidakpercayaan diri. Lain lagi dengan kucing. Ia kalau matanya sudah menghadap kamera, maka sepenuhnya akan fokus. Diajak goyang pargoy siap. Berakting muka judes siap.

Terlepas dari tingkah randomnya, kucing selalu menjadi obat saat manusia tengah penat akibat aktivitas. Ia seperti magician. Kadang membuat manusia rela melakukan apa yang ia mau, lebih sering memberikan hiburan tak terduga melalui kelakuannya. Semua itu ia lakukan dengan satu tujuan: Whiskas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun